Gunung Semeru Meletus
Viral Video Gunung Semeru Meletus Lagi Semburkan Awan Panas & Warga Panik, Ini Faktanya
Viral sejumlah video warga di kawasan Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, dikejutkan asap tebal membumbung ke langit dari wilayah Gunung Semeru.
TRIBUNJATENG.COM, LUMAJANG - Viral sejumlah video di media sosial menampilkan warga di kawasan Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, dikejutkan oleh asap tebal membumbung ke langit dari wilayah Gunung Semeru.
Dalam video tersebut, para warga terlihat panik.
Mereka berlarian, juga terdengar suara warga diminta untuk segera mengungsi.
Bahkan, di media sosial video tersebut berisikan keterangan Gunung Semeru telah kembali mengeluarkan guguran lava panas.
Ada juga yang menyebut Gunung Semeru meletus kembali.
Baca juga: Viral Foto Aksi Heroik 2 Anggota TNI Selamatkan Bayi Saat Banjir 4 Meter di Aceh
Baca juga: KPK Sudah Selidiki Dugaan Korupsi Mensos Juliari P Batubara Sejak 2020
Baca juga: Hasil Liga Inggris Liverpool vs Wolves, Jurgen Klopp Merinding Rasakan Atmosfer Pertandingan
Baca juga: JK Blak-blakan Alasan Dukung Anies di Pilgub DKI Bukan Ahok, Mengaku Semua Demi Jokowi
Salah seorang warga Sumberwuluh, Hanafi mengatakan, bahwa kabar tersebut salah.
"Bukan meletus, itu asap keluar karena endapan lahar panas kena hujan," kata Hanafi, Minggu (6/12/2020).
Ia menceritakan, peristiwa itu terjadi di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, sekitar pukul 16.00 WIB.
Diketahui, sebelum kepulan asap terjadi, sebelumnya kawasan di Lumajang memang tengah diguyur hujan.
Hal inilah yang menurut Hanafi, memicu endapan lahar panas mengeluarkan asap tebal.
"Logikanya kalau ada erupsi kenapa kepulan asap hanya terjadi pada satu titik saja. Dan itu sumber kepulannya bukan dari atas puncak tapi dari lerengnya," ujarnya.
Hanafi membenarkan saat peristiwa itu terjadi warga yang tinggal di dekat Besuk Kobokan diminta untuk segera mengungsi.
Untungnya, lanjut Hanafi, gara-gara kejadian kepulan asap tebal yang membuat warga sempat panik itu, namun peristiwa tersebut tidak berlangsung lama.
"Sudah lama reda kok, sekarang sudah tidak tertutup kabut," pungkasnya.
Penjelasan dari BPBD Kabupaten Lumajang