Berita Nasional
Kuasa Hukum FPI: Banyak Luka Tak Wajar pada 6 Jenazah Anggota Laskar yang Ditembak Polisi
Selain luka tembak, lanjut dia, ada luka lebam lainnya yang bukan disebabkan oleh selongsong peluru.
Berusaha memotong rombongan dan menyetop kendaraan," kata Munarman dalam konferensi pers di markas FPI Petamburan, Jakarta Pusat, Senin sore.
"Ini orang tak berseragam berusaha memotong rombongan dan menyetop kendaraan.
Para pengawal bereaksi untuk melindungi HRS (Rizieq). Reaksi normal," katanya.
Menurut dia, ada dua mobil berisi pengawal yang mencoba menghentikan aksi penguntit itu.
Sementara dua mobil lainnya terus jalan mengawal rombongan Rizieq dan keluarga ke tempat tujuan.
Namun, dari dua mobil yang berhadapan dengan penguntit itu, kata Munarman, satu mobil langsung pergi setelah mendengar suara tembakan.
"Mobil yang satunya menyelamatkan diri karena ada tembakan," ujarnya.
Setelah itu, pihak FPI tak bisa melakukan komunikasi lagi dengan enam anggota laskar tersebut.
Oleh karena itu, FPI merilis siaran pers yang menyatakan keenam pengawal Rizieq itu hilang.
Munarman mengaku terkejut saat Kapolda Metro Jaya menyatakan enam simpatisan Rizieq tewas ditembak karena melakukan penyerangan pada polisi.
"Fitnah besar laskar kita disebut membawa senjata api tembak-menembak.
Laskar tak dilengkapi senjata api, terbiasa tangan kosong.
Kami bukan pengecut," kata Munarman.
"Fitnah luar biasa, pemutarbalikan fakta dengan menyebut laskar yang lebih dahulu menyerang dan melakukan penembakan," sambungnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "FPI Sebut Banyak Luka Tembak Tak Wajar di Jenazah Enam Laskarnya"
Baca juga: Hasil Liga Champions Tadi Malam Barcelona Vs Juventus, Lionel Messi dkk Digilas Si Nyonya Tua
Baca juga: Hasil Liga Champions Tadi Malam RB Leipzig Vs Manchester United, Setan Merah Tumbang dan Tersingkir
Baca juga: Cerita Warga Kalasan Sleman Dapat Ganti Untung Rp 9 Miliar Terdampak Tol Solo-Yogya
Baca juga: Permainan Hom Pim Pa Berujung Petaka, Remaja di Kudus Meregang Nyawa Tenggelam di Sungai