Helikopter Jatuh di Pantai Tewaskan Dua Orang Tiga Anak Luka-luka

TRIBUNJATENG.COM – Kecelakaan helikopter di Selandia Baru, seorang relawan membuka jendela bagian depan pesawat yang jatuh dan membebaskan para penyintas karena khawatir pesawat akan terbakar.

Dalam kecelakaan ini menewaskan setidaknya dua orang dan tiga lainnya merupakan anak-anak yang mendapatkan luka cukup parah.

Helikopter ini diketahui telah jatuh di sebuah pantai berbatu di muara Sungai Kekerengu Utara Kaikoura.
Pasca kejadian, para korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Wellington.

Penduduk Kekerengu Lan Mehrtens mengatakan, dirinya pertama kali melihat helikopter dari penginapannya yang terlihat mendarat .

Kejadian yang begitu cepat membuat pesawat tersebut terlihat normal sebelum akhirnya terlihat berputar dan kehilangan kendali dengan cepat.

Mehrtens saksi mata, segera berlari menuju jatuhnya pesawat tersebut dengan sepeda quad.
Terdapat 4 hingga 5 penduduk setempat telah berada di lokasi kejadian.

Jendela berhasil ditarik untuk menyelamatkan korban yang terjebak, saksi mengatakan dirinya telah berhasil membebaskan seorang wanita muda keluar dari reruntuhan.

Beruntung, terdapat satu relawan berbadan jangkung yang turut membantu dengan meraih dan menarik penumpang untuk segera keluar.

Helikopter tersebut berada tepat di laut yang saat itu sedang surut.

Sebuah traktor membantu menyeret helikopter untuk keluar dari air dan layanan darurat datang dengan cepat.

Seorang anggota staf dari sebuah toko di Kekerengu mengatakan pesawat tersebut sebelumnya terjatuh ke tanah sebelum akhirnya berada di laut.

Penduduk setempat memiliki respon yang begitu cepat, sebelumnya helikopter tersebut jatuh di darat namun karena mengeluarkan asap dengan cepat helikopter tersebut ditarik oleh traktor dan dimasukkan ke dalam laut ungkap salah seorang saksi.

Juru bicara Polisi mengungkapkan mengenai data korban tewas, luka beserta jenis kelamin maupun usianya tidak akan dirilis sampai keluarga yang bersangkutan dihubungi.

Otoritas Penerbangan Sipil dan Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi telah diinformasikan.
Helikopter yang jatuh berjenis EC120 yang diketahui telah lewat waktu.

Seorang juru bicara NZ transport Agency mengatakan bahwa kecelakaan tersebut tidak ada kaitannya dengan pemulihan infrastruktur.