Berita Kudus
50 Hotel dan Restoran Kudus Dipasangi Alat Tapping Box Cegah Kebocoran Pendapatan Asli Daerah
Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Kudus memasang 50 alat tapping box pada hotel dan r
Penulis: raka f pujangga | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Kudus memasang 50 alat tapping box pada hotel dan restoran di Kudus.
Pemasangan alat tersebut untuk mencegah terjadinya kebocoran terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
Sehingga transaksi setiap konsumen yang datang ke hotel dan restoran tersebut akan terpantau secara real time.
Kabid Pendapatan BPPKAD Kabupaten Kudus, Famni Dwi Arfani menjelaskan, dengan alat tersebut pihaknya dapat mengetahui secara pasti kehadiran pengunjung yang datang.
"Bagi hotel dan restoran yang sudah menggunakan sistem pembayaran elektronik kami tinggal pasang alat saja. Tapi buat yang masih manual kami pinjami alatnya," jelas dia, Senin (21/12/2020).
Pengadaan alat tapping box itu sesuai dengan arahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mencegah kebocoran pendapatan.
Bank Jateng, kata dia, ditunjuk sebagai penyedia sejumlah alat-alat tersebut yang menggunakan sistem sewa kepada pihak ketiga.
"Karena alat ini ada maintenance-nya, maka sistemnya sewa. Jadi mudah kalau misalnya nanti ada kerusakan," ujar dia.
Dia menjelaskan, sebanyak 50 alat tapping box tersebut dipasang pada 33 hotel dan 17 restoran.
Jumlah itu dinilai belum mencukupi untuk restoran yang jumlahnya saat ini ada sebanyak 170 restoran.
"Memang kebutuhannya masih banyak, karena hanya ada 50 alat. Sedangkan hotelnya ada 33 dan 170 restoran," ujar dia.
Rencananya, dia akan mengajukan penambahan anggaran sebanyak 150 buah pada 2021 mendatang.
"Nanti akan kami usulkan pada tahun depan untuk kekurangannya," jelas dia.
Dia menceritakan, pendapatan pajak hotel dan restoran di Kabupaten Kudus selama pandemi ini menurun drastis.
Meski demikian, saat ini telah tercapai Rp 114 miliar dari target sebesar Rp 108 miliar pada tahun 2021.