Berita Semarang
Masih Banyak Warga Kota Semarang yang Belum Ambil Kartu Bas Merdu
Selama masa pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Semarang menggelontor bantuan sosial kepada warga yang terdampak.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
Secara aturan, warga tidak boleh dobel menerima bantuan sosial.
Akhirnya, warga tidak mengambil kartu Bas Merdu.
"Kemarin saya sosialisasi di Semarang Selatan.
Ada yang menyampaikan BST lebih besar, sehingga kartu Bas Merdu dikembalikan.
Padahal, kartu yang dikembalikan sudah diambil (untuk berbelanja)," paparnya.
Muthohar memaparkan, bantuan melalui kartu Bas Merdu berjalan hingga Desember saja. Pihaknya telah mengeluarkan anggaran Rp 13 miliar per bulan untuk bansos Bas Merdu.
Apabila warga tidak mengambil kartu tersebut, tentu akan masuk sisa lebih pembiayaan (silpa) 2020.
Sebelumnya, pemberian bansos melalui kartu bas merdu ini sempat diapresiasi oleh DPRD Kota Semarang.
Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Mualim mengatakan, sistem pemberian bantuan menggunakan kartu Bas Merdu bisa menghidupkan warung-warung kecil yang selama ini mulai terkalahkan oleh toko modern.
Kartu tersebut dapat membiasakan masyarakat untuk membeli di warung-warung kecil di sekitar rumahnya.
Menurutnya, inovasi ini perlu diapresiasi. (eyf)
Baca juga: 6 Nama Menteri Baru di Kabinet Presiden Jokowi, KH Yahya Cholil Staquf dari Rembang menteri Agama
Baca juga: Kembali Duduki Jabatan Rektor Untag Semarang, Ini yang Akan Dilakukan Prof. Suparno
Baca juga: Objek Wisata Guci Tegal Disarankan Tutup saat Malam Tahun Baru, Hasib: Kami Ikuti Anjuran Pemerintah
Baca juga: Polisi Sebut Kelompok Massa yang Datangi Kantor BPR Adipura Solo Terkait Utang Piutang