Berita Semarang
Unnes Beri Anugerah Gelar Doktor Kehormatan HC kepada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Universitas Negeri Semarang memberikan gelar doktor kehormatan Honoris Causa (HC) kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Penulis: m zaenal arifin | Editor: Daniel Ari Purnomo
"Meski pandemi, olahraga khususnya wushu harus tetap berprestasi melalui kompetisi.
Karena menurut saya, atlet yang terus berlatih tanpa ada kompetisi, ibarat kuliah terus tanpa ada ujian.
Makanya PB wushu menyelenggarakan kompetisi wushu secara virtual di tengah pandemi," katanya.
Dikatakannya, prestasi olahraga pada dasarnya tak hanya muncul dari performa atlet dan pelatih, namun peran dan kinerja organisasi juga mempengaruhi performa atlet yang berdampak pada pencapaian prestasi.
Selain itu, tujuan lain yang tidak kalah penting adalah menjaga kesinambungan prestasi, melalui proses talent scouting yang akuntabel, scientific dan tetap memberi sentuhan manusiawi.
"Permasalahan biasanya mulai muncul berkaitan dengan pengelolaan organisasi olahraga termasuk sistem yang berkaitan dengan isu-isu kebijakan dan arah kinerja dari sebuah organisasi olahraga.
Sistem tata kelola organisasi tidak hanya memberikan kerangka ke mana arah organisasi olahraga tersebut, tetapi juga membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada lembaga," paparnya.
Namun, lanjutnya, tidak semua organisasi olahraga memiliki sistem tata kelola yang baik.
Padahal sistem tata kelola atau good governance adalah komponen penting untuk mengelola organisasi olahraga.
Kinerja organisasi yang baik tidak terlepas dari pengelolaan organisasi yang rapi dan tertata, dan tidak terlepas dari campur tangan pemimpin organisasi.
"Kita patut bangga terhadap para atlet Indonesia, terutama atlet wushu yang telah menyumbangkan prestasinya.
Tercatat selama tiga tahun terakhir, atlet wushu Indonesia meraih banyak prestasi pada ajang internasional," ungkapnya.
Ia menambahkan, pemahaman terhadap pembinaan olahraga yang berjenjang dan berkesinambungan, program regenerasi atlet dan peningkatan kualitas pelatih menjadi prioritas dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan prestasi wushu di masa yang akan datang.
PB Wushu Indonesia, senantiasa memberikan perhatian yang seimbang, antara atlet senior dan atlet junior.
Pembinaan atlet junior merupakan jaminan akan terwujudnya pencapaian prestasi dunia yang berkesinambungan.
(Nal)