Video Ibu dan Anak Ditembak Mati Seorang Polisi Sulut Kemarahan Warga

TRIBUNJATENG.COM - Sebuah video kembali viral yang memperlihatkan Jonel Nuezca seorang Sersan Senior Polisi, yang dengan sengaja menembak Sonya Gregorio dan seorang putranya bernama Frank.

Dalam rekaman tersebut, polisi menembak keduanya dari jarak dekat, di luar rumah mereka yang terletak di Paniqui pasca terjadinya konfrontasi yang memanas.

Sebuah video tersebut memperlihatkan seorang ibu dan putranya ditembak mati oleh seorang polisi Filipina.

Akibat adanya insiden ini, memicu kemarahan dan kecaman dari berbagai warga di Asia Tenggara.

Media lokal melaporkan, Sersan Senior Polisi Joel Nuezca menembak Sonya Gregorio dan putranya Frank, pada Minggu (20/12/2020) diluar rumah mereka setelah terjadi konfrontasi sengit.

Presiden Duterte mengatakan “dibiarkan terbuka lebar” ketika melihat video itu pada hari Senin (21/12/2020).

Duterte menyebut, dalam komentar pada pesan mingguannya di televisi negara Asia Tenggara pada Senin (21/12/2020) malam bahwa insiden pembunuhan tersebut brutal dan tidak masuk akal.

Duterte meminta Polisi menindak tegas insiden tersebut, sesuai dengan hukum dan meminta polisi nasional untuk melakukan penahanan terhadap tersangka penembakan tanpa jaminan.

Tersangka kemudian didakwa dengan pembunuhan, “aku akan menghabisimu sekarang”.

Kejadian yang cukup menegangkan ini terjadi antara Gregorios dan Perwira Nuezca, yang mengenakan pakaian sipil yang menggunakan suara buatan dari pipa PVC dan secara tradisional dimainkan saat Natal tiba.

Berdasarkan laporan, ketegangan mulai memanas antara putri tersangka dan Sonya sebelum mantan perwira tersebut mulai terdengar mengatakan “saya akan menghabisimu sekarang”.

Pasca kalimat itu diucapkan, Nuezca kemudian menembak ibu dan anak dari jarak dekat, di bagian kepala dengan pistol miliknya.

Pengguna Twitter menggunakan sosial media pribadi miliknya turut mengungkapkan belasungkawa, bagi keluarga korban dan menyoroti kekerasan polisi maupun pembunuhan yang dilakukan diluar hukum.

Warganet beramai-ramai menggunakan tagar #JusticeForGregorioFamily, #StopTheKillingPH and #PulisAngTerorista they demanded justice.(aya/tribunjateng)

Baca juga: Pasangan Lansia Selamat Dalam Kecelakaan Mobil Tabrak Dinding Toko Sampai Jebol

Baca juga: Remaja SMP Ditemukan Orang Tuanya Sempoyongan Jalan, Peristiwa yang Baru Dialami Terungkap

Baca juga: Update Hasil Forensik Video Syur Mirip Artis, Ini Pengakuan Gisel Setelah 4,5 Jam Diperiksa

Baca juga: Trump Ancam Iran Buntut Serangan ke Kedubes AS di Bahdad Irak