Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Polsek Banyumanik Akhirnya Menangkap Pria yang Viral Meludahi Pegawai SPBU Unika Semarang

Pria yang meludahi petugas SPBU Unika, Tinjomoyo, Banyumanik, telah diamankan pihak kepolisian. 

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
IST
SPBU Unika Semarang menerapkan protokol kesehatan secara ketat selama masa Pandemi Covid-19. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pria yang meludahi petugas SPBU Unika, Tinjomoyo, Banyumanik, telah diamankan pihak kepolisian. 

“Pelaku sudah diamankan, saya tadi pagi pukul 09.00 WIB ketemu pelaku di Polsek Banyumanik Kota Semarang,” ujar korban, Romadhon Alvin (23) kepada Tribunjateng.com, Sabtu (26/12/2020).

Dia menuturkan, sempat bertemu pelaku di ruang penyidik Polsek Banyumanik. 

Dia melihat pelaku sempat melirik ke wajahnya tanpa ekspresi. 

"Saya di Polsek dimintai keterangan terkait kronologi kejadian itu," bebernya. 

Dia menyambut positif atas gerak cepat kepolisian. 

Dari kasus itu juga dia berharap menjadi pembelajaran bagi dirinya dan semua orang. 

Bahwa sikap arogan tidak dibenarkan.

Selain itu, sangat perlu bersikap saling menghormati antar sesama. 

"Apalagi di adat Jawa meludahi orang sangat tidak sopan dan sangat melecehkan orang lain," ungkapnya. 

Diberitakan sebelumnya, SPBU Unika Semarang menerapkan protokol kesehatan secara ketat selama masa Pandemi Covid-19.

SPBU itu berada di Jalan Pawiyatan Luhur, Tinjomoyo, Banyumanik, Kota Semarang,

Di antaranya dengan mewajibkan setiap pembeli harus memakai masker. 

Hal itu juga sudah terpampang di papan pengumuman yang di pasang di area SPBU. 

Aturan itu diterapkan oleh para petugas SPBU. 

Mereka tak melayani pembeli jika tak memakai masker. 

Seperti halnya yang menimpa pembeli bensin di SPBU tersebut pada Jumat (25/12/2020) pukul 08.50 WIB. 

Dia datang dengan mengendarai motor matik tanpa mengenakan masker dan helm. 

Pembeli itu sempat antre menunggu satu kendaraan. 

Tiba gilirannya, petugas dengan ramah menegur pria tersebut agar mengenakan masker. 

Tak terima teguran petugas, sontak pria itu naik pitam. 

Lantas meludahi petugas tersebut. 

"Pria itu marah lalu meludahi saya sebanyak satu kali tepat di bagian wajah," kata petugas SPBU Unika, Romadhon Alvin (23) kepada Tribunjateng.com. 

Setelah itu, kata Alvin, pria tersebut mengancamnya dengan menggertak akan menghandangnya ketika pulang kerja sembari menghardik. 

Entah apa yang akan dilakukan oleh pria tersebut, dia mengaku, tetap akan menghadapinya karena merasa tak bersalah. 

Pria itu mengaku sebagai warga sekitar yang bertempat tinggal tak jauh dari SPBU. 

Ciri-ciri usia di atas 40 tahun, potongan rambut cepak, badan tinggi besar dan memiliki tato di kaki. 

"Saya tidak takut diancam karena benar. 

Saya bekerja sesuai SOP dengan menegakan aturan dari manajemen SPBU. 

Andai saya tak menegakan peraturan bisa kena sanski berupa menghadap manajemen hingga surat peringatan (SP)," jelasnya. 

Dia menuturkan, sempat emosi juga ketika diludahi oleh Bapak tersebut lantaran merasa dihina. 

Akan tetapi dia berusaha bersabar. 

"Saya sabar masih ingat anak istri, saya anggap ini sebagai risiko dari pekerjaan," bebernya. 

Selepas kejadian itu, petugas SPBU segera berkoordinasi dengan pihak manajemen yang kemudian dilaporkan ke Bhabin dan Babinsa wilayah setempat. 

Menurut Alvin, tak hanya pria itu namun banyak pembeli yang tak memakai masker ketika membeli bensin. 

Otomatis petugas menolak melayaninya dengan sopan. 

Ada pembeli yang menerima ditegur adapula beberapa pembeli marah kemudian berusaha memukul. 

"Ada puluhan pembeli yang seperti itu, marah tak dilayani karena tak pakai masker. Tetapi baru kali ini ada yang berani meludahi," jelasnya. 

Dikatakannya, sebenarnya petugas SPBU ada toleransi jika ada pembeli yang tak pakai masker. 

Misalnya ketika hujan deras turun sehingga pembeli tak memakainya karena basah. 

"Tentu saat kondisi seperti itu kami toleransi. Kami berusaha menegakan aturan dengan ramah," tandasnya. 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved