Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Antisipasi Terorisme di Solo, Polisi Aktifkan Jogo Tonggo, Ada yang Mencurigakan Segera Laporkan

Polresta Solo telah menyiapkan tim untuk antisipasi aksi terorisme jelang tahun baru 2021. Terlebih beberapa waktu lalu diketahui Densus 88 Anti Tero

Editor: m nur huda
TribunSolo.com/Ryantono Puji
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak saat apel di halaman Stadion Manahan, Kecamatan Banjarsari, Selasa (8/12/2020). 

Tempat latihan berupa unit vila dua lantai yang disewa jaringan teroris tersebut terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

"GP Ansor Jateng mengapresiasi kinerja kepolisian yang berhasil membongkar tempat pelatihan jaringan JI. Dan itu dilakukan sebelum mereka melakukan amaliyah," kata Ketua PW GP Ansor Jateng, Sholahuddin Aly atau Gus Sholah, Senin (28/12/2020).

Ketua PW GP Ansor Jateng, Sholahuddin Aly.
Ketua PW GP Ansor Jateng, Sholahuddin Aly. (Istimewa)

Menurutnya, pelatihan yang dilakukan di vila tersebut sungguh miris. Puluhan peserta pelatihan yang terbagi dalam beberapa gelombang pernah digembleng untuk menjadi teroris.

Kasus ini, kata dia, perlu menjadi perhatian bersama untuk merefleksikan bagaimana kerja deradikalisasi ke depan. Masih ada tantangan yang panjang dan kuat.

Pria yang akrab dipanggil Gus Sholah ini menuturkan diperlukan kerja sama dan partisipasi aktif semua pihak.

"Harus ada semacam jogo tonggo dimana pihak desa, RT, dan RW memantau secara aktif aktivitas warganya. Jika sekiranya ada yang mencurigakan, bisa langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Semua komponen masyarakat harus bahu membahu mengatasi kelompok teroris ini," ujarnya.

Apalagi, tempat bermukim untuk pelatihan ini berada di kawasan wisata yakni Bandungan. Sehingga perlu ada penegasan dari pengelola hotel, vila, guest house dan semacamnya untuk mendata setiap tamu yang datang.

Tamu yang tinggalnya lama harus diketahui secara pasti maksud dan tujuan yang dilakukan.

"Pengelola jangan hanya mengejar ekonomi semata, sedangkan pendataan diabaikan. Jangan sampai kecolongan lagi dengan munculnya kelompok teroris yang memanfaatkan penginapan di lokasi wisata tersebut," tegasnya.

Seperti diketahui, dalam memerangi anasir terorisme dan radikalisme, GP Ansor juga memiliki Detasemen Khusus (Densus) 99 Asmaul Husna. Pasukan khusus Banser NU ini melakukan pencegahan terorisme dan memberikan edukasi kepada publik supaya tidak terprovokasi gerakan yang memecah belah bangsa. (Tribun Solo/Tribun Jateng)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Antisipasi Terorisme, Polisi Gandeng Jogo Tonggo, Ada yang Mencurigakan Agar Segera Melapor

Baca juga: Habib Hasan Assegaf Pasuruan Tutup Usia, Dikenal Sosok Sederhana & Selalu Hadiri Undangan

Baca juga: Info Gempa Hari Ini: Gempa di NTT Magnitudo 5,0 Pagi Tadi Tak Berpotensi Tsunami

Baca juga: Pelatih Liverpool Juergen Klopp Ungkap Alasan Utama Mohamed Salah Hengkang Ke Real Madrid

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved