Teleskop di Australia Berhasil Deteksi Sinyal Misterius dari Bintang Terdekat Tata Surya, Alien?

TRIBUNJATENG.COM - Pertanyaan "Apakah manusia sendirian di alam semesta ini?" selalu menarik perhatian.

Pertanyaan itu belum terungkap hingga kini dan membuat para ahli terus mencoba mencari jawabannya sertac memecahkan beragam misteri di Tata Surya ini.

Berbagai penelitian serta pencarian dilakukan untuk mengetahuinya.

Baca juga: Polisi Tak Akan Menahan Penabrak Orang Menyeberang di Jalan Tol, Kapolda: Tak Ada Hukum Lalulintas

Baca juga: 5 Kapal Asing Asal Malaysia & Vietnam Curi Ikan Ditenggelamkan, Lambung Diisi Pasir Lalu Dicor

Baca juga: Kabar Duka, Mbah Kung Kakek Sugiono Indonesia Meninggal Dunia di Semarang

Baca juga: Pesan Terakhir Mbah Kung Hamid Hendrawan Sebelum Meninggal

Di pengujung tahun 2020, peneliti mengungkapkan jika berhasil mendeteksi sinyal misterius yang berasal dari Proxima Centauri, sistem bintang terdekat dengan matahari.

Seperti dikutip dari Live Science, Senin (28/12/2020) sinyal tersebut tertangkap teleskop Parkes di Australia pada April dan Mei 2019.

Teleskop tersebut merupakan bagian dari proyek Breakthrough Listen untuk mencari sinyal radio dari sumber teknologi di luar tata surya.

Peneliti menyebut sinyal itu berupa berkas sempit gelombang radio 980 MHz.

Sinyal tersebut muncul sekali dan tak pernah terdeteksi lagi.

Frekuensi ini menjadi penting karena pita gelombang radio tersebut biasanya tak digunakan pesawat dan satelit buatan manusia.

Lebih lanjut, sinyal tampaknya datang langsung dari sistem Proxima Centauri yang berjarak hanya 4,2 tahun cahaya dari Bumi. 

Menariknya, sinyal tersebut dilaporkan bergeser saat sedang diamati, menyerupai pergeseran yang disebabkan oleh pergerakan sebuah planet.

Deteksi sinyal terbaru ini pun menjadi kandidat serius pertama untuk berkomunikasi dengan alien sejak 'Wow! Signal!, sinyal radio terkenal terdeteksi pada 1977.

"Ini adalah sinyal paling menarik yang kami temukan dalam proyek Breakthrough Listen.

Sebelumnya kami belum pernah menangkap sinyal seperti ini.

Temuan ini pun sekarang disebut sebagai Breakthrough Listen Candidate 1 atau BLC1," ungkap Sofia Sheikh, ketua analisis sinyal Breakthrough Listen.