Berita Temanggung
Kasus Pengecatan Cabai oleh Warga Temanggung, Bupati Tegaskan hanya Dilakukan Segelintir Orang
Ditangkapnya seorang warga asal Temanggung oleh jajaran kepolisian lantaran mengecat cabai hijau menjadi merah membuat masyarakat resah.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis
"Semua petani di Temanggung tentunya sangat dirugikan dengan kejadian ini karena tidak semua petani di sini (Temanggung) nekat berbuat seperti itu," terangnya.
Mutamakin menegaskan, para petani murni tak akan berani mengambil risiko dengan mengecat cabai hasil taninya.
Mereka menjual hasil panen cabainya sesuai apa yang dipanen tanpa merekayasa.
Ia berharap para petani Temanggung tetap menjaga kejujuran dalam menjual hasil panen masing-masing.
"Kami itu menjual hasil panen apa adanya, cabai merah ya merah, cabai hijau ya kami jual cabai hijau, enggak neko-neko," ujarnya.
Tidak Ditemukan Cabai Merah Rekayasa di Pasaran Temanggung
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Temanggung telah melakukan penyelidikan kasus warga asal Temanggung yang mengecat cabai hijau menjadi merah.
Kepala Disperindagkop UKM, Sri Haryanto mengatakan, pihaknya tidak menemukan cabai yang dicat merah di pasaran Temanggung.
Selain itu, Disperindagkop UKM juga memastikan siklus perdagangan cabai Temanggung saat ini dalam kondisi yang aman dan lancar dengan kualitas cabai yanh baik untuk dikonsumsi.
"Cabai Temanggung mempunyai kualitas baik.
Temanggung menjadi penyuplai cabai ke beberapa kota besar termasuk Jakarta.
Tentunya atas dasar kepercayaan dan bukti bahwa pedagangnya pelaku usaha yang baik, lebih mengedepankan hubungan bisnis jangka panjang, bukan perdagangan yang nakal," terangnya.
Kata Sri, dengan adanya kejadian itu, nampaknya menjadi penyemangat petani dan pedagang cabai untuk tetap menjaga kualitas cabai Temanggung.
"Sampai saat ini cabai menjadi salah satu komoditas unggulan Temanggung yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi bagi para petani dan pedagang," tuturnya. (Sam)