Berita Semarang
Beredar Video Gangster Serang New Team Elang Pakai Kembang Api: Bukan Diserang, Judulnya Berlebihan
Akun Youtube New Tim Elang disingkat NTE mengunggah video berjudul 'Gangster Serang NTE Pakai Kembang Api'.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Akun Youtube New Team Elang Polrestabes Semarang atau disingkat NTE mengunggah video berjudul 'Gangster Serang NTE Pakai Kembang Api' dalam covernya.
Video berdurasi 15 menit 35 detik itu merekam aksi NTE saat melakukan giat penertiban warga, jelang perayaan tahun baru 2021.
Deskripsi video ditulisi judul Patroli Tahun Baru Diwarnai Penyerangan Kembang Api Ke NTE !!!.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Beruntun Tol Ungaran KM 428, Ada Korban Eks Trio Macan
Baca juga: Kecelakaan di Tol Tembalang Semarang, Nofa Tewas Tergencet Bodi Mobil
Baca juga: TNI Polri Dikatai Perkumpulan Orang Tolol, 3 Pemuda Ini Nangis Sesenggukan Minta Maaf
Baca juga: Jangan Mau Masuk Terminal Terboyo Semarang Lagi, Banyak Preman dan Calo Tiket: Pakai Terminal Resmi
Video diunggah pada Senin (4/1/2021).
Tribunjateng.com pun berupaya mendalami kejadian tersebut.
Benarkah warga melakukan penyerangan kepada polisi menggunakan kembang api?
Namun dibalik video tersebut ternyata bukanlah penyerangan.
Katim Elang yang saat itu bertugas, Iptu Junaidi menuturkan judul video tersebutlah yang terlalu berlebihan.
Konfirmasi
Cerita sebenarnya, lanjut dia, saat melakukan patroli melihat terdapat warga yang sedang bermain petasan di daerah Purwosari saat malam pergantian tahun.
Kemudian warga yang melihat New Team Elang ketakutan.
Mereka dalam kondisi panik diduga melemparkan petasan itu ke arah anggota polisi.
"Waktu itu kami patroli, dan ada kembang api yang meledak di atas.
Lha terus saat melihat kami pada lari.
Ada sekitar 5-6 orang yang lari petasannya dilempar ke arah kami,"tutur dia.
Kena Kaki
Menurut dia, insiden itu hanya mengenai kaki dari anggota tim elang.
Tidak ada anggota yang terluka pada kejadian tersebut
"Cuma kena celana saja.
Tidak sampai kenapa-kenapa,"ujarnya.
Dikatakannya, anggota tim elang tidak dapat mengejar warga menyalakan petasan itu.
Hal ini dikarenakan anggota tim elang menunggu petasan yang dibuang tersebut reda.
"Jadi mereka (warga) di dalam gang.
Begitu melihat kami petasan dilempar dia lari.
Kami tidak bisa masuk karena petasan ke arah kami.
Akhirnya kami menunggu sampai petasan itu habis terbakar baru bisa masuk,"paparnya.
Namun setelah petasan itu mati, ia bersama anggota New Team Elang tidak dapat menemukan warga tersebut.
Masyarakat yang ada di kampung tidak mengetahui kejadian itu.
"Orang-orang kampung pada tidur.
Setelah mengetahui kejadian itu pada bangun dan setelah kami tanya pada tidak tahu,"tukasnya.
(rtp)
Baca juga: 7 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Karambol di Tol Ungaran KM 428, Polisi: Kebanyakan Luka Berat
Baca juga: Mantan Personel Trio Macan Chacha Sherly Kecelakaan Karambol di Tol Ungaran KM 428
Baca juga: Himahi Unwahas Semarang Adakan Short Course Undang Dubes RI untuk Bahrain
Baca juga: Harga Kedelai Naik Rp 9.000, Perajin Tahu Salatiga: Ini Kondisi Paling Berat