Berita Internasional
Pembunuh yang Buat Jelly dari Daging Korbannya Meninggal di Penjara karena Virus Corona
Dia adalah seorang nenek bernama Sofya Zhukova yang membuat jelly dari daging korbannya.
TRIBUNJATENG.COM, MOSKWA - Pelaku pembunuhan sadis dilaporkan tewas setelah terinfeksi Covid-19.
Dia adalah seorang nenek bernama Sofya Zhukova yang membuat jelly dari daging korbannya.
Zhukova mengembuskan napas terakhir di penjara Rusia sembari menunggu jadwal sidang atas tiga dakwaan pembunuhan, dengan polisi meyakini ada korban lain.
Baca juga: Sebut Uang Digarong, Ternyata Rekening FPI Bersaldo Rp 1 Miliar Diblokir PPATK, Ini Alasannya
Baca juga: Beda Sikap dengan Terawan, Menkes Budi Gunadi Berani Temui dan Jawab Pertanyaan Najwa Shihab
Baca juga: Tidak Ada Unsur Pidana, Tiga Penjual Kasur Spring Bed Dilepaskan
Baca juga: Baru 21 Tahun Pangkat Sudah Kolonel, RY TNI Gadungan Tertunduk Malu di Depan 2 Wanita yang Ditipunya
Polisi menyatakan, korbannya termasuk bocah delapan tahun.
Dia dibunuh karena melempar Zhukova dengan es krim setelah diminta diam.
Ketika polisi sampai ke kediaman si pensiunan, mereka menemukan adanya organ dalam manusia di dalam lemari pendingin.
Oleh media "Negeri Beruang Merah", si nenek berusia 81 tahun itu dijuluki sebagai "Sweeney Todd dari Rusia".
Sweeney Todd merupakan cerita rakyat yang terkenal di Inggris, mengisahkan seorang tukang cukur yang menjual pie dari daging manusia.
Sejumlah potongan jenazah yang ditemukan dikonfirmasi adalah bocah delapan tahun, yang mengejutkan ibunya, Natalya Alekseenko.
Bahkan, Natalya masih menolak untuk memercayai bahwa putrinya sudah tewas dibunuh ketika Zhukova dihadapkan pada sidang.
Dilansir Daily Mirror Selasa (5/1/2020), polisi mengatakan si nenek pembunuh mulai beraksi setelah kematian suaminya di 2005.
Zhukova ditangkap setelah petugas kebersihan bernama Vasily Shlyakhtich tidak diketahui keberadaannya sejak Januari 2019.
Shlyakhtich disebut setuju menyewa kamar di apartemen Zhukova, yang terletak di desa Berezovka, Region Khabarovsk.
Penduduk lokal mengatakan, perempuan itu bekerja sebagai buruh selama bertahun-tahun dan cukup kuat untuk orang seusianya.
Warga mengaku mereka sering mengeluhkan Zhukova sering membunuh kucing. Namun, mereka tak menyangka jika dia sampai menghabisi orang.