Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Masinis KA Prameks Bunyikan Klakson, Wanita Itu Tetap Berjalan Sebelum Tewas, Identitasnya Terungkap

Terungkap detik-detik perempuan tertabrak kereta api Prameks tujuan Yogyakarta. Masinis sudah bunyikan klakson.

Tribun Jateng/ Sholekan
Petugas sedang melakukan evakuasi terhadap jenazah korban kecelakan kerata api di Sundaan, Laweyan Solo, Rabu (6/1/2021) 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Identitas perempuan yang tewas tertabrak kereta api Prambanan Ekspres (Prameks) di Perlintasan Purwosari, Rabu (6/1/2021) malam terungkap.

Kapolsek Laweyan, AKP Ismanto Yuwono menjelaskan, perempuan tersebut berinisial PJ (40) warga Sragen.

"Iya itu warga Masaran Sragen," papar Ismanto, Kamis (7/1/2021).

Baca juga: Fakta Terkini Kasus Bullying di Cilacap, 4 Siswi SMP Tersangka, Korbannya Jadi 2 Orang

Baca juga: Fakta Baru Kematian Chacha Sherly, Bukan Kecelakaan Beruntun, Sopir Jadi Tersangka

Baca juga: Korupsi Tanpa Batas, Pejabat China Ini Sembunyikan Uang 3 Ton dan Miliki 100 Wanita Simpanan 

Baca juga: Aturan PSBB di Semarang 11-25 Januari: 7 Ruas Jalan Ditutup, Jam Operasional Mall Dikurangi

Dia juga diketahui menjadi seorang pedagang di timur Mall Solo Square.

Terkait tertabraknya PJ, diketahui dia hendak pulang ke Indekosnya yang berada di wilayah tersebut.

Petugas sedang melakukan evakuasi terhadap jenazah korban kecelakan kerata api di Sundaan, Laweyan Solo, Rabu (6/1/2021)
Petugas sedang melakukan evakuasi terhadap jenazah korban kecelakan kerata api di Sundaan, Laweyan Solo, Rabu (6/1/2021) (Tribun Jateng/ Sholekan)

Kronologi Kejadian

Kejadihan nahas tersebut terjadi di jalur perlintasan kereta api sebelah selatan Stasiun Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Rabu (6/1/2021) sekira pukul 19.30 WIB.

Anggota Patroli Polsek Laweyan, Aiptu Supriyanto mengungkapkan saat kejadian, sebuah kereta api Prameks melintas dari arah Stasiun Purwosari menuju ke Yogyakarta.

Masinis sempat memberikan sinyal klakson sebelum melintas di lokasi kejadian.

Sinyal tersebut diduga dibunyikan lantaran mendapati korban berjalan melintas dari arah timur menuju barat.

"Korban jalan kaki ketika melewati lokasi kejadian," ungkap Supriyanto.

Kejadian nahas itu tidak bisa dihindarkan.

Korban tewas tertabrak kereta api Prameks.

Saat kejadian, kondisi lokasi kejadian sepi dan tengah diguyur hujan gerimis.

"Tubuh korban terseret 10 meter dari lokasi kejadian," tutur Supriyanto.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved