Berita Cilacap
Fakta Terkini Kasus Bullying di Cilacap, 4 Siswi SMP Tersangka, Korbannya Jadi 2 Orang
Polres Cilacap menetapkan empat orang tersangka dalam kasus video viral perundungan atau bullying yang dilakukan oleh sekelompok remaja putri.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Polres Cilacap menetapkan empat orang tersangka dalam kasus video viral perundungan atau bullying yang dilakukan oleh sekelompok remaja putri di Cilacap.
Video perundungan tersebut viral di sosial media facebook dan instagram.
Dalam video yang berdurasi 27 detik memperlihatkan seorang remaja putri yang menangis karena dijambak.
Baca juga: Fakta Baru Kematian Chacha Sherly, Bukan Kecelakaan Beruntun, Sopir Jadi Tersangka
Baca juga: Saksi Sidang Praperadilan Habib Rizieq FPI Sebut Anggota TNI Polri Nikmati Acara di Petamburan
Baca juga: Aturan PSBB di Semarang 11-25 Januari: 7 Ruas Jalan Ditutup, Jam Operasional Mall Dikurangi
Baca juga: Korupsi Tanpa Batas, Pejabat China Ini Sembunyikan Uang 3 Ton dan Miliki 100 Wanita Simpanan
Keempat tersangka semuanya adalah perempuan dan merupakan pelajar di salah satu SMP di Kabupaten Cilacap.
Tak Ditahan
"Korban dan pelaku masih satu sekolah, tetapi berbeda kelas, salah satu pelaku ada yang sudah alumni.
Semuanya masih di bawah umur," ujar Kapolres Cilacap, AKBP Dery Agung Wijaya, kepada Tribujateng.com, dalam konferensi persnya, Kamis (7/1/2021).
Keempat tersangka tidak ditahan karena seluruhnya masih di bawah umur.
Mereka saat ini berada di rumahnya masing-masing dengan pengawasan dari orang tua.
Polisi melakukan upaya mediasi dengan melibatkan Balai Pemasyarakatan (Bapas), sekolah, keluarga dan lain-lain yang terkait.
Korban 2 Orang
Berdasarkan hasil penyelidikan jumlah korban perundungan ternyata tidak hanya satu orang.
Hasil pemeriksaan lebih lanjut korban berkembang bukan hanya satu orang tetapi menjadi dua orang, akan tetapi memang yang terlihat di video itu hanya satu orang saja.
Kasus tersebut terjadi di Jalan Pemintalan, Kabupaten Cilacap.
Dalam video terlihat, selain dijambak, remaja putri itu juga mendapatkan kekerasan secara verbal oleh beberapa remaja lainnya.