Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Warga Ketakutan Diteror Ratusan Ular Kobra, 1 Orang Tewas, Perburuan pun Dilakukan

Warga resah dengan kemunculan ratusan ular kobra di Desa Bintaran, Kecamatan Air Salek, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Kompas.com/Istimewa
Ular kobra yang ditemukan warga di dekat areal persawahan di Desa Bintaran, Kecamatan Air Salek, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.(Dok. HANDOUT) 

TRIBUNJATENG.COM, PALEMBANG - Warga resah dengan kemunculan ratusan ular kobra di Desa Bintaran, Kecamatan Air Salek, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Terlebih, ular kobra sudah memakan korban jiwa.

Warga bernama Ar (25) meninggal dunia pada Januari 2020, karena terkena bisa dari hewan reptil itu.

Baca juga: PNS Guru SD Demak Mengaku Tak Netral Pilkada, Terbukti Mengacungkan 2 Jari

Baca juga: Ini Tempat Usaha Springbed Palsu di Tegal, Bikin Heboh Warga Pekalongan, Modus Cuci Gudang

Baca juga: Saksi Sidang Praperadilan Habib Rizieq FPI Sebut Anggota TNI Polri Nikmati Acara di Petamburan

Baca juga: Beda Sikap dengan Terawan, Menkes Budi Gunadi Berani Temui dan Jawab Pertanyaan Najwa Shihab

Akibat kejadian tersebut, warga pun beramai-ramai memburu sarang ular kobra untuk dimusnahkan agar tidak lagi memakan korban.

 
Kepala Desa Bintaran Rondi menceritakan, Ar sedang dalam perjalanan pulang ke rumah dari kebun.

Namun, ketika di depan pintu, Ar dipatuk ular yang tidak sengaja terinjak.

"Sempat dibawa ke pawang ular, tapi di tengah jalan meninggal karena bisanya cepat menyebar ke seluruh badan," kata Rondi saat dikonfirmasi, Rabu (6/1/2021).

Kemunculan ular terus terjadi dan meneror warga.

Bahkan, seorang kakek berumur 50 tahun bernama Boimin juga sempat terkena bisa dari hewan yang memiliki nama ilmiah Naja tersebut.

Namun, nyawa Boimin berhasil diselamatkan setelah ia dibawa ke pawang ular yang ada di desa untuk diobati.

 
Warga takut keluar rumah

Kemunculan ratusan ular kobra di Desa Bintaran membuat warga menjadi resah dan takut beraktivitas di luar rumah.

Bahkan, rumah warga sudah beberapa kali dimasuki oleh ular itu.

Pada pertengahan 2020, teror ular sempat meredup.

Namun, di awal Januari 2021, ratusan ular kobra kembali muncul.

"Sudah banyak yang dipatuk, karena ular ini masuk sampai ke rumah-rumah.

Sekarang warga menjadi resah," kata Rondi.

Rondi menjelaskan, ratusan ular kobra beranak pinak hingga berjumlah ratusan di tempat tinggal mereka.

Hal itu disebabkan lokasi persawahan yang dekat dengan hutan menjadikan reptil itu cepat berkembang biak sampai akhirnya mengganggu warga setempat.

"Dahulu tidak seganas ini.

Memang sering ketemu tapi tidak banyak. Tapi sekarang ularnya sampai masuk ke rumah dan menyerang, penyebabnya apa kami juga tidak tahu," ujar Rondi.

Akibat sering diteror, warga pun akhirnya secara bergotong royong mencari sarang ular kobra di sekitar desa.

Hasilnya, warga menemukan ratusan ular beserta telur yang belum menetas.

Oleh warga, ular kobra tersebut langsung dimusnahkan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teror Ratusan Ular Kobra, Satu Warga Tewas hingga Perburuan Dilakukan"

Baca juga: Helikopter Ditembaki Orang Tak Dikenal saat Terbang di Tembagapura, Diduga Aksi KKB Kalikopi

Baca juga: Istri Digoda Orang Nongkrong, Seorang Kades Ngamuk Bawa Massa Keroyok 2 Warga

Baca juga: Inilah Daerah di Jateng yang Jalankan PSBB: Semarang Raya, Banyumas Raya, Kota Solo

Baca juga: Gisel Buka Suara: Minta Maaf Pada Anak Saya, Mas Gading, Wijin, Orangtua Saya 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved