Berita Viral
Video Insiden Bupati Sukoharjo Bentak dan Tuding Muka Pedagang Viral, Netizen Tag Ganjar dan Jokowi
Video Bupati Sukoharjo saat bentak dan tuding muka pedagang viral. Insiden itu terjadi saat operasi yustisi PPKM.
Penulis: Daniel Ari Purnomo | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Video Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya saat bentak dan tuding muka pedagang viral.
Insiden itu terjadi saat sosialisasi operasi yustisi PPKM di Kabupaten Sukoharjo, belum lama ini.
Wardoyo tampak mengenakan jaket merah, topi hitam.
Baca juga: Mayat Indah Halimah Putri Berhasil Diidentifikasi, Lidah Keluarga Kelu, Tak Sanggup Wawancara
Baca juga: Jurnalis VOA Asal Indonesia Dibebastugaskan dari Gedung Putih Setelah Cecar Pertanyaan ke Menlu AS
Baca juga: Bapak-bapak Suka Main di Stadion Citarum Dua Jam Rp 3 Juta Ternyata Ini Alasannya
Baca juga: Kontrak Amanda Manopo di Ikatan Cinta Bocor, Berawal dari Pertanyaan Fans
Maskernya diturunkan ke leher.
Jari tangannya beberapa kali menunjuk muka pedagang.
"Loh, kamu kok wani ngatur pemerintah ki apa? (Loh, kamu berani mengatur pemerintah kenapa?)" kata Wardoyo bernada tinggi.
"Kenapa tidak boleh divideo pak?" kata pedagang yang disamperin Wardoyo.
"Ora foto-fotonan," balasnya membentak.
"Pak rungokno aku sik. (Pak, dengarkan saya dulu)
Aku mbeleh wedhus pak, 2 dino ora entek. (Saya menyembelih kambing pak, 2 hari tidak habis)
Gek anakku mangan opo? (Terus anak saya makan apa?)" balas pedagang warung itu.
Sejumlah akun influencer mengunggah video itu di media sosial.
Ada yang diunggah di Facebook, Instagram, bahkan Youtube.
Salah satunya adalah Instagram kliksolo.
Berikut lampirannya:
Kejadian di Sukoharjo saat pengusaha kuliner memprotes kebijakan Bupati Sukoharjo terkait PPKM.
video: kiriman warga
Sejumlah netizen pun mengomentari postingan tersebut.
Kebanyakan berkomentar bernada negatif dan menyayangkan aksi Bupati Sukoharjo itu.
yudhambex: Kui pak bupati @pemkabsukoharjo maskere dibuka neng tengah kerumunan malah cekelan pipo ora melanggar prokes to min?
akbar_wibawa11: @jokowi @ganjar_pranowo @fx.rudyatmo menurut bapak bapak pripun solusine ? @satgascovid19.id @polrestasurakarta @dr.tirta ada solusi ?
imbang_arya: Sing sambat sing dodol, sing loro ati aku .. lhapiye wong gawe peraturan tp ra ngewehi solusi malah nggetak2 sing dodol.. mung jaluk solusi lho, ora ngejak piye2..
mujiharyanto97: Jaket abang kui bupati to? Kog ra enek sopan santun e blas karo rakyat? Neg ra enk rakyat mbien ra dadi lho..
mr.totok_budoet: perlu di pertanyakan kualitas intelektual dari bupati tsb,,,,contohlah pak ganjar yg sangat cakap dan humanis ama warga
izwarabagus: Rekae meh mbubarke pelanggar Aturan dan Prokes, tapi pak @wardoyo_ad1b malah melanggar sendiri prokes tidak pakai masker. Gimana nih pak @ganjar_pranowo @jokowi
adikaryadi57: @ganjar_pranowo pripun pak ganjar.... monggo ditengahi.
anttok_aphe: Pripun niki pak @ganjar_pranowo ? Trus pripun niku bupatine ? Nopo ngangge Masker sing bener ngoten niku ?
Pengkajian Kembali
Pemkab Sukoharjo melakukan pengkajian kembali aturan jam malam sesuai SE Bupati Sukoharjo Nomor 400/061 tentang PPKM.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan Koperasi (Disdagkop) UKM Sukoharjo, Sutarmo pihaknya mendapatkan masukan dari berbagai pihak terkait aturan tersebut.
"Ya video itu salah satunya, tapi kami juga mendapatkan masukan dari berbagai pihak, karena kami setiap hari berkeliling terus," katanya, Kamis (14/1/2021).
Selain itu, dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah juga menerbitkan SE nomor 443.5/0000870 tentang penegasan pelaksanaan PPKM di Jateng.
Dalam SE dari Pemprov itu merevisi aturan jam malam bagi pelaku kuliner.
Di poin pertama, pelaku kuliner jam operasional dibatasi hingga pukul 19.00 WIB, dan masih diberikan kelonggaran dapat melayani pesanan yang dibawa pulang hingga pukul 21.00 WIB.
Sutarmo mengatakan, kegaduhan yang terjadi tak lepas dari perbedaan penerapan aturan di Solo Raya, yang membuat pedagang di Sukoharjo iri dengan aturan di Pemkot Solo dan Pemkab Wonogiri.
"Ada sedikit penyesuaian atas aturan PPKM dari Gubernur Jateng, nanti aturannya serentak disamakan di seluruh Jawa Tengah, agar tidak ada iri dan pelaksanaannya seragam," jelasnya.
Kendati demikian, hal tersebut masih dalam kajian Pemkab Sukoharjo.
"Itu masih SE dari Pemprov, tapi kami sudah merespon. Tadi Pak Sekda sudah matur ke Bupati," terangnya.
Pengelola Marki Food Centre Sukoharjo, Abel, mengaku telah mendapatkan salinan dari SE tersebut.
"Ini yang namanya solusi, meskipun masih berat tapi ada harapan kami untuk bisa mendapatkan rejeki," ungkap Abel.
Abel mengakui omset selama PPKM turun hingga 70 persen, namun dengan adanya kebijakan kelonggaran baru membuatnya bisa menambah omzet.
"Kami siap mengikuti semua aturan pemerintah dan kami juga ingin memutus rantai covid19, tapi kami juga ingin ada kebijakan khusus bagi kami, pedagang yang berjualan dimalam hari," tandas Abel. (*)
Baca juga: Prakiraan Cuaca Kendal Hari Ini Kamis 14 Januari 2021
Baca juga: Thomas Djorghi Kenang Masa Sulit, Ibu Tak Punya Uang untuk Bayar Makan
Baca juga: Prakiraan Cuaca Wonosobo Hari Ini Kamis 14 Januari 2021
Baca juga: Prakiraan Cuaca Temanggung Hari Ini Kamis 14 Januari 2021