Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

China: Mike Pompeo seperti Belalang Sembah yang Menggelikan

"Orang-orang seperti Pompeo hanyalah belalang sembah yang menggelikan, yang berusaha dengan sia-sia untuk menghentikan roda sejarah yang berputar."

AFP/NICHOLAS KAMM
Menlu AS Mike Pompeo. 

TRIBUNJATENG.COM, HONG KONG - Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo disamakan dengan seekor "belalang sembah" dalam berbagai kecaman terhadap sanksi AS yang dipicu oleh penangkapan masal aktivis pro-demokrasi Hong Kong oleh pemerintah otoriter.

Hal itu dikemukakan oleh pihak berwenang China pada Senin (18/1/2021).

Pompeo adalah salah satu kabinet pemerintahan Trump yang paling vocal kritik China.

Baca juga: Al Hasan Blak-blakan Syekh Ali Jaber Tak Ingin Dianggap Jadi Bapaknya

Baca juga: Tak Ada Pengumuman saat Airlangga Hartarto Terpapar Covid-19, Epidemiolog: Sangat Disayangkan

Baca juga: Jelang Pelantikan Joe Biden, Seluruh Penjara di Amerika Serikat Lockdown, Akses Komunikasi Dibatasi

Baca juga: Ayah Arifin Ilyas Lemas Lihat Peti Jenazah Tiba di Kebumen, Tubuhnya Roboh, Harus Dibopong Warga

Menlu AS ini menghabiskan hari-hari terakhir jabatannya dengan melakukan beberapa langkah yang membekukan Beijing, menjelang pelantikan presiden terpilih Joe Biden pada Rabu pekan ini.

Beberapa langkah diplomatiknya, di antaranya yaitu sanksi baru terhadap 6 pejabat yang termasuk satu-satunya perwakilan Hong Kong untuk badan legislatif tertinggi China.

Langkah itu untuk merespons penangkapan 55 aktivis pro-demokrasi baru-baru ini di bawah UU Keamanan Nasional baru.

"Perkembangan Hong Kong dari kekacauan menuju stabilitas tidak dapat dihentikan," kata Kantor Urusan Hong Kong dan Makau di Beijing dalam merespons sanksi dari AS, pada Senin (18/1/2021).

"Orang-orang seperti Pompeo hanyalah belalang sembah yang menggelikan, yang berusaha dengan sia-sia untuk menghentikan roda sejarah yang berputar," lanjutnya seperti yang dilansir dari AFP pada Senin (18/1/2021).

Ungkapan metafora tersebut berasal dari China kuno, yang menggambarkan kesia-siaan di mana belalang mencoba menghentikan kereta dengan kakinya.

Mengabaikan sanksi AS sebagai "trik politik ketika semua trik lainnya habis", pihak China tersebut mendesak Pompeo untuk "mengakhiri pertunjukan".

Ia merujuk pada akan berakhirnya masa jabatan Pompeo yang tinggal menghitung hari.

 
Pada Sabtu (16/1/2021), pemerintah Hong Kong mengecam sanksi AS itu sebagai "gila, tidak tahu malu, dan tercela", salah satu dari sejumlah pernyataan baru-baru ini dari otoritas di Hong Kong yang menyalurkan retorika yang digunakan oleh daratan otoriter.

Hong Kong dikejutkan oleh protes demokrasi yang besar dan sering kali disertai kekerasan selama 7 bulan pada 2019.

China menepis protes dan sejak itu mengawasi tindakan keras yang meluas di wilayah yang jadi pusat keuangan itu, termasuk memberlakukan undang-undang keamanan yang kejam tahun lalu yang mengkriminalisasi banyak perbedaan pendapat.

Sedikitnya 90 orang telah ditangkap berdasarkan undang-undang baru itu, sementara banyak lagi yang menghadapi dakwaan lain terkait dengan protes atau kampanye untuk demokrasi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved