Berita Nasional
Respons Novel Baswedan saat Isu Taliban Kembali Berdengung di KPK: Itu Tandanya Ada yang Terganggu
Novel Baswedan, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kembali diterpa isu Taliban.
"Iseng-iseng liat beberapa mention, kayaknya isu Taliban dengan video tahun 2019 sebelum demo mahasiswa dimunculin lagi. Berbarengan dengan mulai menghangatnya penanganan kasus korupsi Bansos Covid-19. Ada apa ya? Hmm... Masih laku “jualan” isu Taliban di KPK?" tulis Febri Diansyah dikutip Wartakotalive.com dari akun Twitter pribadinya, Minggu (24/1/2021)
Febri pun menduga, dalam waktu dekat Novel Baswedan akan kembali diserang dengan isu Taliban terebut.
Atau, ia memprediksi, sejumlah penyidik lain yang tengah menangani kasus dugaan korupsi Bansos juga akan mendapatkan serangan yang sama.
"Dugaan saya, setelah ini Novel @nazaqistsha dkk akan diserang. Ya, menggunakan isu “Taliban” di KPK itu. Dan mgkn dikaitkan dg penyidik-penyidik yang sedang menangani kasus-kasus korupsi besar. Misal: kasus korupsi benur ataupun korupsi Bansos Covid-19 yang sedang dtangani KPK. Kita liat ntar ya..," tulis Febri.
Febri pun mengajak masyarakat untuk terus mendoakan dan mendukung para pegawai KPK yang sedang berjuang menangani kasus-kasus korupsi besar dan melibatkan orang kuat.
"Kita doakan dan jaga bersama tmn Pegawai KPK yang sedang bersungguh-sungguh berjuang menangani kasus-kasus besar saat ini.
Semoga kasus korupsi benur dan suap Bansos Covid-19 bisa diungkap seterang-terangnya.
Tantangan mereka pasti tdk mudah.
Pimpinan KPK mestinya juga bisa buktikan keseriusan mereka," harap Febri. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Isu Taliban Kembali Berdengung di KPK, Ini Reaksi Novel Baswedan
• Viral Banjir Air Jernih di Barito Kuala Kalsel, Netizen:Ingin Berenang dan Jadi Mermaid
• Viral Ada Lagi Keluarga Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19 di RS Madura, Polisi Tak Mampu Cegah
• Jawa Tengah Provinsi Ketiga Terbanyak Penambahan Kasus Covid-19 Per 24 Januari 2020
• Ledakan Tambang Emas di China, 11 Penambang Diselamatkan Setelah 14 Hari Terjebak, 10 Masih Hilang