Berita Kendal
Sakit Hati Dihina Anak Kandung Meninggal Jadi Babi, Mbah Ramisah di Kendal Tak Mau Kutuk Balik Anak
Peribahasa itu tepat disematkan dalam kasus Mbah Ramisah (67) yang diperkarakan anak kandungnya Maryanah (45).
Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kasih Ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah.
Peribahasa itu tepat disematkan dalam kasus Mbah Ramisah (67) yang diperkarakan anak kandungnya Maryanah (45).
Maryanah gugat ibu kandungnya di Pengadilan Negeri Kendal lantaran menuntut tanah yang diklaim dibeli dari hasil kerjanya sewaktu jadi TKW di Malaysia.
• Kecelakaan Maut Pesawat Jatuh, Pemain dan Presiden Klub Sepakbola Tewas
• Fakta Baru Ibu Kandung di Kendal Digugat Anak: Saya Rawat Anaknya dari Bayi Umur 5 Bulan
• Kecelakaan Maut NMax Tabrak Yaris di Demak, Arif Syarifudin Meninggal: Bapaknya Nyari Semalam
• Ini Wakil Indonesia di BWF World Tour Finals, 2 Wakil Andalan Indonesia Tak Bisa Ikut Bertanding
Dia tak peduli wanita yang melahirkannya itu sudah renta dan tetap menggulirkan kasus itu.
Dari kejadian itu, Ramisah mengaku, sangat sakit hati kepada anaknya tersebut.
Sebenarnya tak hanya kepada Maryanah melainkan juga terhadap anak ragilnya bernama Sri Martini.
Namun di Pengadilan yang tercantum penggugat adalah nama Maryanah.
Dia ingat betul merawat para anaknya itu dari kandungan hingga dewasa.
Hasilnya sekarang anak itu menggugatnya di ranah hukum.
"Saya jujur sangat sakit hati terhadap dua anak saya Maryanah dan Sri Martini, " ungkapnya.
Dia menjelaskan, sakit hati itu tak menyoal tanah saja.
Melainkan beberapa sebab yang menurutnya tingkah anaknya itu sudah kelewatan.
Di antaranya menjual sawah seluas 280 meter persegi tanpa sepengetahuannya dan uang hasil penjualan tersebut entah lari kemana.
Padahal sawah itu sebagai gantungan hidup.
Berikutnya hinaan dari anaknya yang dialamatkan kepada dirinya.