Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

BBPLK Semarang Jalin Kerja Sama dengan Pengusaha agar Lulusan Bisa Langsung Terserap ke Dunia Kerja

Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Semarang menjalin kerjasama pendampingan lulusan pelatihan dengan pengusaha dan pelaku usaha.

Penulis: m zaenal arifin | Editor: M Syofri Kurniawan
Tribun Jateng/M Zaenal Arifin
Penandatanganan MoU antara BBPLK Semarang dengan para pelaku usaha dalam hal pendampingan lulusan pelatihan, Selasa (26/1/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Semarang menjalin kerja sama pendampingan lulusan pelatihan dengan pengusaha dan pelaku usaha.

Dengan pendampingan tersebut, diharapkan para lulusan pelatihan bisa langsung terserap ke dunia kerja.

Kerjasama ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kepala BBPLK Semarang, Edy Susanto, dengan 18 pengusaha dengan disaksikan Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Budi Hartawan, di Kantor BBPLK Semarang, Selasa (26/1/2021).

Suami Jebak Istri Taruh Sabu di Jok Motor agar Ditangkap Polisi, Ternyata gara-gara Ini

Wajah Mochtar Anak Kandung Gugat Ayah Koswara Rp 3 Miliar, Masih Ngotot Perjuangkan Keadilan

Rekaman CCTV Kecelakaan di Tegal, Pemotor Mio Tewas Terlindas Truk Paket

Menteri Nadiem Isyaratkan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Dibuka, Apakah Jateng Siap?

Dirjen Binalattas Kemnaker,  Budi Hartawan mengatakan, kompetensi menjadi kata kunci dalam dunia kerja saat ini.

Pasalnya, permasalahan ketidakterserapan tenaga kerja yang terjadi selama ini karena faktor kompetensi.

"Selain untuk meningkatkan daya saing, kompetensi juga untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan," katanya.

Karenanya, BBPLK perlu memberikan pelatihan dengan kurikulum yang sudah link dan match dengan kompetensi yang dibutuhkan dunia usaha.

Satu di antaranya melalui program pendampingan peserta pelatihan oleh para pelaku usaha.

"Upaya untuk menjembatani masalah ketenagakerjaan di antaranya menjembatani dengan dunia kerja.

Harapannya, setelah mereka selesai pelatihan dan pendampingan, bisa langsung terserap ke dunia kerja," harapnya.

Sementara dalam pelatihan yang diikuti di BBPLK, para peserta nantinya akan mendapatkan sertifikasi profesi sebagai bekal masuk dunia kerja.

Dengan begitu, skill yang dimiliki para lulusan pelatihan sudah diakui kompetensinya.

"Nantinya, mereka menjadi lulusan yang kompeten dan sukses sehingga bisa terserap langsung ke dunia usaha," paparnya.

Kepala BBPLK Semarang, Edy Susanto menuturkan, MoU dengan pengusaha dimaksudkan untuk mengajak kerjasama memberikan pendampingan pada lulusan BBPLK Semarang.

18 pengusaha yang bekerjasama nantinya akan melakukan pendampingan pada 186 lulusan pelatihan BBPLK.

Dalam prosesnya, para peserta mengikuti pelatihan terlebih dahulu di BBPLK yang selanjutnya mengikuti pendampingan atau on the job training di tempat kerja.

"Di BBPLK ini, kami tak hanya mengajarkan skill dan knowledge saja tapi juga attitude.

Sehingga kompetensi lulusan bisa diandalkan," ucapnya.

Setiap tahunnya, BBPLK Semarang menerima sekitar 12.000 peserta pelatihan.

Dari jumlah itu, 90 persen di antaranya terserap ke dunia kerja pada 2019 lalu.

Keterserapan lulusan semakin menurun menjadi 60 persen pada 2020.

Oleh karenanya, diperlukan kolaborasi antara BBPLK dengan para pengusaha yang menjalankan dunia usaha sehingga kurikulum yang diajarkan sudah sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. (Nal)

Ahmad Dhani: Saya Masuk Angin, Dites Ternyata Positif Covid-19

Pelukis Ini Dihubungi Produsen Aqua Seusai Gambarnya Viral

Mampukah Kapolri Listyo Sigit Prabowo Menyeret Anak Buah ke Pengadilan?

Jenazah TKW di Malaysia Tertukar, Keluarga Suliyati Terima Jenazah Sujiati, Begini Ceritanya

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved