Berita Semarang
Kenangan Brigjen Abiyoso Wakapolda Jateng dengan Aiptu Janadi: Jalankan Tugas Lebihi Panggilan Tugas
Berbagai pejabat utama Polda Jateng dan Polrestabes Semarang ikut menghadiri pemakaman alamarhum Aiptu Janadi
Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berbagai pejabat utama Polda Jateng dan Polrestabes Semarang ikut menghadiri pemakaman alamarhum Aiptu Janadi di TPU Bergota Semarang, Jumat (29/1/2021).
Di antaranya Wakapolda Jateng Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Indra Mardiana, Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit dan lainnya.
Sosok Aiptu Janadi dikenal sebagai serse legendaris karena aksinya mengungkap kasus kejahatan.
• Sosok Aiptu Janadi di Mata Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang: Seperti Ada yang Hilang
• Foto Pemakaman Aiptu Janadi Serse Legendaris Polrestabes Semarang di TPU Bergota
• Cerita Mistis Penunggu Hutan Jati Jalan Pemalang-Randudongkal: Jalur Gaib & Sajen Malam Jumat Kliwon
• Sosok Aiptu Janadi Polisi Berambut Gondrong, Ini Kasus-Kasus Terakhir yang Ditanganinya
Abiyoso mengatakan, almarhum adalah salah seorang putra terbaik Polri Polda Jateng.
"Kami khususnya keluarga besar Polrestabes Semarang betul-betul merasa kehilangan atas kepergian Almarhum Janadi," terang Abiyoso yang pernah jabat Kapolrestabes Semarang tahun 2016 ini.
Dia menyebut, Almarhum telah banyak mengukir prestasi untuk mengharumkan nama Kepolisian khususnya Polrestabes Semarang dan umumnya Polda Jateng.
"Beliau selalu menjalankan tugasnya melebihi panggilan tugas," katanya.
Dia berpesan, untuk jajaran Resmob Polrestabes Semarang untuk menyatukan tekad sebagai upaya melanjutkan cita-cita perjuangan Almarhum.
"Saya yakin Almarhum husnul khotimah," ungkapnya.
Anggota Polrestabes Semarang, Aiptu Janadi di makamkan di TPU Bergota, Kota Semarang, Jumat (29/1/2021).
Jenazah tiba di pemakaman pukul 13.50 WIB.
Para pelayat datang ke pemakaman dengan standar protokol kesehatan.
Proses pemakaman dipenuhi isak tangis baik dari keluarga, rekan korban dan para pelayat lainnya.
Ketika almarhum disemayamkan langit Kota Semarang turun hujan.
Namun para pelayat tak bergeming dan tetap khusyuk mengantarkan almarhum untuk terakhir kalinya.