Penanganan Corona
Di Liang Kubur, Baru MNH Sadar Tulisan di Peti Bukan Nama Bapaknya
Kasus jenazah yang tertukar ini berujung kepada pemukulan petugas yang dilakukan keluarga jenazah
Padahal, MNH mencoba menjelaskan bahwa seharusnya giliran jenazah ayahnya yang dimakamkan.
"Tapi, mereka mengatakan bahwa bukan bapak saya yang diberangkatkan, bapak saya nanti," tambah dia.
Ketegangan berlanjut ketika MNH mengancam akan membawa jenazah ayahnya secara mandiri.
Petugas tersinggung mendengar ucapan itu. Gesekan pun mulai terjadi. Salah satu petugas menabrak sepupu MNH.
"Salah satu dari petugas ini menabrak kakak (sepupu) saya. Saya mencoba untuk memisahkan," katanya
Ia pun merasa heran pemakaman jenazah ayahnya menjadi berbelit-belit.
"Bapak saya meninggal kok urusannya berbelit. Saya coba mendinginkan kakak saya. Saya bilang enggak apa-apa diangkat saja," kata MNH.
MNH dan petugas menemui jalan tengah, jenazah ayahnya akhirnya dibawa ke TPU Kasin.
Setibanya di TPU, keluarga telah menshalati jenazah sebelum dimakamkan.
Saat hendak diturunkan ke liang lahat, MNH mendapati nama di peti jenazah berbeda
Ia pun memberi tahu keluarganya, peti jenazah yang dibawa petugas ternyata keliru.
"Saya bilang ke keluarga bahwa ini bukan bapak saya. Di situ timbul kekacauan lagi antara keluarga saya dan petugas," jelas dia.
Terpancing emosi MNH berusaha mencari koordinasi petugas PSC, tetapi ia tak menemukannya.
"Kami terpancing emosi, kakak saya menabrak salah satu petugas. Tidak lama, karena saya spontanitas emosi, saya memukul salah satu petugas," jelasnya.
Meski begitu, ia membantah ada keluarga yang memegang petugas tersebut.