Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

AHY Ungkap Upaya Pelengseran Dirinya, Andi Arief Sebut Nama Moeldoko

Ketua Umum Partai Demokrat, AHY, mengungkapkan, ada gerakan politik inkonstitusional yang berupaya merebut kepemimpinan partai secara paksa.

Editor: rustam aji
Tribunnews.com/Vincentius Jyestha
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 

Senada dengan Andi Arief, politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik menyindir Moeldoko terkait upaya pengambilalihan itu. "Selamat malam, Jenderal Moeldoko. Kalau tak mampu jadi the good, jangan jadi the bad, apalagi the ugly," kicaunya dalam akun Twitter @RachlanNashidik.

Terkait tudirngan itu, Moeldoko membantah dirinya ingin melakukan kudeta terhadap kepemimpinan AHY di Partai Demokrat. Moeldoko mengatakan, isu kudeta ini kemungkinan muncul setelah beredarnya foto-foto dirinya dengan beberapa pengurus Partai Demokrat yang datang bertamu ke rumahnya. Padahal, kata Moeldoko, di rumahnya ia menerima tamu dari berbagai kalangan. "Di rumah saya siapapun boleh datang, terbuka 24 jam. Itu menunjukkan saya seorang jenderal yang tidak punya batas dengan siapapun. Kalau itu mau digunjingkan, terserah saja," kata Moeldoko.

Moeldoko juga mengingatkan agar masalah ini tidak disangkutpautkan dengan Presiden Joko Widodo. Menurut Moeldoko, Jokowi tak ada urusan dengan persoalan ini. "Jangan dikit-dikit Istana. Jangan ganggu Pak Jokowi, karena beliau dalam hal ini tidak tahu apa-apa. Ini saya bicara selaku Moeldoko, bukan selaku Kepala KSP," katanya.

Terakhir Moeldoko juga memberi saran kepada AHY dan siapapun untuk menjadi pemimpin yang kuat dan tidak mudah baperan. "Kalau jadi pemimpin jadilah pemimpin yang kuat. Jangan mudah baperan, terombang ambing," katanya.(tribun network/sen/fik/dod/umam/denis)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved