Imlek 2021
Akibat Pandemi, Penjualan Kue Keranjang dan Pernak-Pernik Khas Imlek Menurun
Jelang perayaan Hari Raya Imlek ditengah kondisi pandemi covid-19, membuat penjualan kue keranjang dan aneka pernak-pernik khas Imlek menurun.
Penulis: Ruth Novita Lusiani | Editor: rival al manaf
TRIBUN-BANYUMAS.COM, SEMARANG - Jelang perayaan Hari Raya Imlek di tengah kondisi pandemi covid-19, membuat penjualan kue keranjang dan aneka pernak-pernik khas Imlek menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Yanti (55) satu diantara penjual kue keranjang di Pasar Gang Baru menuturkan pihaknya merasakan penurunan penjualan kue keranjang yang sangat drastis dibandingkan tahun lalu, dikatakannya penurunan penjualan mencapai sekira 60 persen.
“Menyambut perayaan Hari Raya Imlek tahun ini, saya sudah berjualan kue keranjang sejak 18 Januari 2021 lalu."
"Adapun sejak memulai berjualan, saya merasakan penurunan penjualan yang sangat terasa apabila dibandingkan dengan penjualan tahun lalu, hal ini tentunya dipengaruhi karena adanya pandemi covid-19, sehingga daya beli konsumen terhadap kue keranjang menurun,” ujar Yanti kepada Tribun Jateng, Kamis, (4/2/2021).
• Video Penjualan Pernak-pernik Imlek Berkurang Drastis
• Video Persiapan Imlek 2021 di Kelenteng Tek Hay Kiong Kota Tegal
• Pedagang Pernik Imlek Solo: Pembeli Tetap Ada, Lebih Sepi Dibanding Tahun Sebelumnya
• Tak Ada Kirab Toa Pe Kong dalam Perayaan Imlek 2021 di Tegal, Sembahyang Dilakukan di Kelenteng
Menurutnya, di tahun lalu dalam sehari dirinya bisa menjual kue keranjang sekira 50 hingga 75 kilogram, bahkan tahun lalu pun ia pernah sempat mengalami kekurangan stok kue keranjang akibat tingginya daya beli konsumen.
Sementara untuk di tahun ini dikatakan penjualannya dalam sehari tidak tentu, menurutnya konsumen saat ini lebih dominan membeli kue keranjang secara eceran.
“Kalau di tahun ini konsumen lebih cenderung membeli kue keranjang secara eceran, namun ada juga yang pernah beli secara kiloan, paling banyak sekira 5 kilogram,” terangnya.
Kios yang dikelola Yanti ini menyediakan kue keranjang dengan merek Sahabat yang dibanderol mulai dari Rp 24 ribu per kilogram dan kue keranjang merek Matahari yang dibanderol mulai Rp 35 ribu per kilogram. Adapun per kilogramnya berisikan empat buah kue keranjang.
Berbagai varian rasa kue keranjang pun tersedia di kios tersebut, diantaranya seperti rasa cacao, pandan, dan frambos.
Penurunan penjualan pun juga dirasakan oleh Yong Yong, selaku owner Toko Apple Collection, Jalan Plampitan No 82. Yong Yong menuturkan di tahun ini toko miliknya turut mengalami penurunan penjualan pernak-pernik khas Imlek sekira 30 persen.
“Kalau penurunan pastinya ada, karena biasanya pusat perbelanjaan atau perusahaan yang sering beli lampion untuk hiasan di tahun ini tidak terlalu banyak mencari lampion, adapun yang masih membeli dari klenteng atau perorangan,” ucap Yong Yong.
• Jelang Imlek 2021 di Tegal, Cynthia Sediakan Berbagai Pernak-pernik dan Alat Ibadah
• Imlek 2572 di Blora Tidak Dirayakan Meriah, Hanya Sembahyang
• Menyambut Imlek, Aston Inn Pandanaran Semarang Hadirkan Cantonese Chicken
Sementara itu penurunan yang sangat terasa yakni untuk persewaan baju Imlek, karena biasanya beberapa hari sebelum Imlek sudah banyak yang menyewa baju Imlek, sedangkan saat ini baru beberapa orang saja.
Ia melihat geliat pembelian masyarakat terhadap pernak-pernik khas Imlek tak sederas tahun lalu.
Ester warga Ngaliyan, satu diantara pengunjung di Toko Apple Collection menuturkan meskipun terdapat pandemi ia dan keluarganya memilih tetap membeli pernak-pernik khas Imlek. “Meskipun ada pandemi, kami tetap membeli pernak-pernik khas Imlek seperti biasanya, namun pembeliannya memang sedikit dikurangi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, misalnya seperti pembelian amplop angpao,” tutur Ester. (Ute)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :