Berita Semarang
Balatkop Jateng Adakan Program Pelatihan Leveling Bagi UMKM
Balai Pelatihan Koperasi atau Balatkop sebagai unit pelaksana pendidikan dan pengembangan UMKM di bawah Dinas Koperasi UMKM Jawa Tengah kembali membua
Penulis: Adelia Sari | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Memasuki tahun 2021, Balai Pelatihan Koperasi atau Balatkop sebagai unit pelaksana pendidikan dan pengembangan UMKM di bawah Dinas Koperasi UMKM Jawa Tengah kembali membuat sebuah gebrakan melalui Program Pelatihan berjenjang/Leveling.
Pelatihan ini ditujukan untuk memperkuat imun UMKM sekaligus sebagai program nyata memonitoring perkembangan naik kelas UMKM, khususnya semenjak ada pandemi Covid-19.
Keberhasilan dalam memimpin dan membawa UMKM bertahan dan berkembang di tahun 2020 ketika pandemi melanda menjadi motivasi lahirnya pengembangan Program Pelatihan berjenjang/Leveling.
Progran ini diselenggarakan pada tanggal 1-5 Februari 2021 secara serentak di 3 kota.
Yaitu di Solo, Pekalongan dan Salatiga.
“Ada 3 pelatihan yang dikemas secara khusus tahun ini oleh Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah yakni pelatihan Managemen Pemasaran, Managemen Usaha dan Keuangan serta Managemen Operasional dan SDM” ujar kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah, Ema Rachmawati.
“Dari 2.264 calon peserta yang mendaftar hanya akan di pilih 125 UMKM terpilih yang dibagi ke 3 level agar bisa bisa mengikuti pelatihan berjenjang/leveling yang kami selenggarakan di tiga kelas khusus. Kegiatan ini melibatkan 3 orang konsultan sekaligus pelaku bisnis yang sudah berpengalaman di Indonesia, antara lain Bio Hadikesuma dari BHMTC yang pernah menjadi Direktur Inkubator salah satu program kementerian, Roy Wibisono Anang Putra selaku CEO Naruna dan Anna Yulia Damayanti dari Bright Life Academy”lanjutnya.
Kepala Balatkop Hatta M Yunus mengatakan jika pelaku UMKM sangat antusias mengikuti kegitan ini.
“Animo serta respon dari pelaku UMKM di Jawa Tengah pun di luar dugaan kami. Kurang dari 10 hari sudah terdata 2.200 peserta” kata Hatta M Yunus selaku Kepala Balatkop.
“Kami sudah mendapat restu dari Pak Gubernur untuk memulai kegiatan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan untuk UMKM yang sudah terpilih, selama satu tahun ini mereka akan dibina dan diarahkan untuk naik level sesuai parameter yang sudah kami sepakati bersama para konsultan. Harapannya mereka mampu menjadi icon bagi UMKM lainnya di Jawa Tengah. Khusus bagi para pelaku usaha yang belum terpilih, tetap akan ada pelatihan reguler yang dapat di akses melalui website” imbuh Hatta.
Program pelatihan selektif yang dimulai dari proses pendaftaran dengan mekanisme terbuka secara umum ini diharapkan dapat menjadi awal bagi Balatkop dalam mengawal program UMKM naik kelas yang di gadangkan pemerintah pusat.(*