Berita Banjarnegara
Daerah Dengan Ketinggian 1000 Meter di Banjarnegara Tak Luput Dari Rendaman Banjir, Ini Sebabnya
Umumnya banjir melanda dataran rendah dengan permukaan tanah yang relatif rata. Tetapi bukan tidak mungkin wilayah dataran tinggi pun bisa diterjang.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA-Umumnya banjir melanda dataran rendah dengan permukaan tanah yang relatif rata.
Tetapi bukan tidak mungkin wilayah dataran tinggi pun bisa diterjang banjir.
Seperti halnya di blok Sindu, Kecamatan Kalibening Banjarnegara.
Banjir menggenangi ratusan hektar sawah milik warga di enam desa di Kecamatan Kalibening, Senin (8/2/2021).
• Dataran Tinggi Kalibening Banjarnegara Kebanjiran, Jalan Kabupaten dan Sawah Mirip Laut
• Bukan Tak Patuhi Jateng di Rumah Saja, Tapi Pria Banjarnegara Ini Sudah 5 Tahun Tinggal di Becak
• Dukung Jateng di Rumah Saja, Seluruh Objek Wisata di Banjarnegara Tutup Dua Hari
Wilayah dataran tinggi Kalibening berada di ketinggian sekira di atas 1000 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Tak ayal, daerah yang sebagian wilayahnya pernah luluh lantak karena gempa ini berhawa cukup dingin.
Meski berada di dataran cukup tinggi, sebagian wilayahnya justru menjadi langganan banjir.
Kasi Trantibum Kecamatan Kalibening Kodim mengatakan, banjir menggenangi areal persawahan dan jalan Kabupaten yang menghubungkan Desa Bedana dengan Kecamatan Kalibening.
Jalur pun terputus karena tertutup banjir.
Lokasi banjir berada di hamparan atau terlihat seperti cekungan di bawah pegunungan Kelibening.
Di situ sungai Brukah mengalir. Sungai itu acap meluap saat hujan hingga menggenangi lahan di sekitarnya.
"Selain faktor hujan, banjir karena sungainya yang dangkal, "katanya
Dari data yang diterimanya, jumlah sa
• BKSDA akan Evakuasi Rusa yang Terjang Banjir di Karangjompo Pekalongan
• Pemkot Pekalongan Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir Selama 14 Hari
• Kejari Kota Semarang Salurkan Bantuan pada Warga Terdampak Banjir
• Adanya Banjir di Semarang, Feby: 92 Persen Sistem Kelistrikan Telah Pulih
wah yang terendam banjir cukup luas.
Sawah terdampak banjir di Kecamatan Kalibening mencapai sekitar 195 hektar milik petani di 6 Desa, yakni Desa Dikumpul, Bedana, Sirukun, Gunung langit, Karanganyar dan Sidakangan.
Rata-rata sawah yang tergenang air sudah ditanami padi oleh warga. Jelas petani mengalami kerugian karena musibah ini.
Terlebih jika genangan bertahan cukup lama di persawahan, banjir bisa merusak tanaman padi.
Tetapi belum ada laporan mengenai jumlah kerugian materi yang dialami oleh petani.
"Setiap musim hujan, pasti daerah situ banjir, " katanya. (Aqy)