Berita Regional
Gara-gara Suara Motor, Seorang Remaja Tewas Dikeroyok 9 Pemuda Mabuk
Tiga remaja di Bojonegoro, Jawa Timur, dikeroyok 9 pemuda yang tersinggung karena suara geberan sepeda motor.
TRIBUNJATENG.COM, BOJONEGORO - Tiga remaja di Bojonegoro, Jawa Timur, dikeroyok 9 pemuda yang tersinggung karena suara geberan sepeda motor.
Akibat pengeroyokan itu, 1 remaja tewas dan 2 lainnya mengalami luka-luka.
Ketiga remaja korban pengeroyokan adalah M Fauzi Shodikun (19), Lilih Linggarjati (19), dan Muhammad Fahruddin Ghozali (19).
• Bupati Intan Jaya Papua Sebut KKB Siap Mengeksekusinya Jika Tidak Menuruti Keinginan Mereka
• PPKM di Kota Semarang Diperpanjang, Berikut Aturan Terbarunya, Ada Kelonggaran
• Perjuangan Tak Kenal Lelah Prada Teddy Gendong Ibunya untuk Berobat, Kisahnya Sampai ke Komandan
• AS Kirim 1.300 US Army Ke Indonesia, KSAD Jenderal Andika Perkasa: Kami Akan Temani Mereka
Ketiganya warga Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Korban M Fauzi Shodikun mengalami luka cukup parah di bagian kepala hingga tak sadarkan diri dan diketahui meninggal saat dibawa ke RS Muhammadiyah Sumberjo.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Eva Guna Pandia mengatakan, pengeroyokan terhadap korban terjadi pada Minggu (7/2/2021) sekitar pukul 01.30 WIB di jalan PUK Desa Jamberejo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro.
Saat itu, korban berboncengan tiga menaiki sepeda motor sambil menggeber (bleyer-bleyer) suara motornya saat melintas di hadapan para pemuda yang sedang asyik nongkrok sambil minum-minuman keras.
Karena tersinggung, sekelompok pemuda tersebut langsung mengejar korban dan berboncengan menggunakan lima sepeda motor.
"Ketika sudah terkejar, mereka langsung memukul korban dengan pipa besi dan menendang sepeda motor korban hingga terjatuh," kata AKBP Eva Guna Pandia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (8/2/2021).
Setelah korban terjatuh, para kawanan pemuda justru semakin beringas terus menghajar korban yang sudah tidak berdaya hingga korban M Fauzi Shodikun tak sadarkan diri.
"Korban mengalami pendarahan di bagian kepala dan tidak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal di rumah sakit," terang dia.
Menjadi korban pengeroyokan hingga temannya meninggal, dua korban Muhammad Fahruddin Ghozali dan Lilih Linggarjati langsung melaporkan kejadian ke kantor polisi terdekat.
Sesaat setelah mendapatkan laporan dari korban, petugas kepolisian berhasil menangkap dua orang pelaku pengeroyokan, sedangkan tujuh orang lainnya masih buron.
Dua pelaku yang ditangkap dan jadi tersangka adalah DK (20) dan MNH (32), warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Sedangkan barang bukti yang diamankan di antaranya tiga unit sepeda motor, jaket berwarna hitam, celana hitam, handphone, dan kayu batangan serta pipa besi.