Tiga Serangkai Tak Mau Dituduh Intoleran, Bersedia Revisi Soal Nama Pak Ganjar
Penerbit Tiga Serangkai Solo tak mau disebut sebagai kelompok intoleran dan bersedia melakukan revisi soal yang jadi polemik terkait Ganjar Pranowo.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - GM Penerbit Tiga Serangkai Admuawan menyampaikan pihaknya dengan terbuka menerima kritik dan saran.
Pihaknya menegaskan, bila pihaknya bukan bagian dari kelompok intoleran bahkan terlibat terosisem seperti yang dituduhkan.
"Rekomendasi itu pasti kita terima.
Jadi, bagaimana kita ini menjadi mitra pemerintah dan berkontribusi dalam mencerdaskan bangsa," tandasnya.
Bersedia Revisi
Admuawan juga berjanji akan merevisi soal di buku pelajaran agama yang menuliskan Ganjar tidak pernah bersyukur bahkan tidak pernah salat dan berkurban.
Selain merevisi, penerbit akan sowan ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mengklarifikasi soal tersebut.
"Kita bersedia untuk sowan ke Pak Ganjar menjelaskan ini bahwa kita tidak ada tendensi apapun.
Apalagi di berita-berita itu sudah dipelintir," kata dia.
• Buku Soal Pak Ganjar Tidak Pernah Salat Sudah Cetak Sebelum Ganjar Pranowo Jadi Gubernur
• Sekelompok Pegowes Datangi Kantor Tiga Serangkai Solo, Penerbit Soal Pak Ganjar Jarang Salat
• Heboh Nama Pak Ganjar Jadi Soal Pilihan Ganda Buku Anak SD, Disebut Beragama Islam Tak Pernah Salat
• Seknas Jokowi Jateng: Ada Aroma Politik Nama Ganjar di Soal Buku Agama Islam Terbitan Tiga Serangkai
Admuawan mengatakan, pasca-soal itu viral di media sosial, pihak Kesbangpol dan Polresta Surakarta sudah datang meminta klarifikasi.
Pihaknya pun mengatakan, nama Ganjar di soal tersebut tidak ada kaitannya dengan Gubernur Jateng.
Lalu, proses penyuntingan buku tersebut juga sudah sesuai prosedur, antara lain kode etik penyuntingan, antara lain tidak bias gender, menyebut SARA, memupuk nasionalisme dan lainnya.
"Terkait nama Pak Ganjar yang ada di buku agama kita, tadi dari Kesbangpol Jateng itu sudah klarifikasi ke sini kami juga yang menemui dan menjelaskan.
Dan juga dari Polresta Solo," kata dia
Terbitan 2009