Tiga Serangkai Tak Mau Dituduh Intoleran, Bersedia Revisi Soal Nama Pak Ganjar
Penerbit Tiga Serangkai Solo tak mau disebut sebagai kelompok intoleran dan bersedia melakukan revisi soal yang jadi polemik terkait Ganjar Pranowo.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: Daniel Ari Purnomo
Admuawan menambahkan, salah satu bukti buku itu tak ada kaitannya dengan Gubernur Ganjar adalah tahun terbit.
"Jadi Pak Ganjar itu sekadar contoh sebuah nama di soal saja.
Terbitnya tahun 2009.
Sementara Pak Ganjar (Gubernur Jateng) mulai 2013.
Jadi empat tahun sebelumnya," kata dia.
Lalu, Nama Ganjar muncul dalam buku pelajaran agama yang terbit tahun 2009.
Ketika itu, nama Ganjar belum dikenal seperti sekarang ini.
Didatangi Goweser
Sekelompok pegowes Temanggung datangi kantor Tiga Serangkai, Rabu 10 Februari 2021.
Ada 8 orang yang datang.
Para pegowes itu mengendarai sepeda ontel.
Mereka mengatasnamakan Masyarakat Peduli Anak.
Orang-orang itu membawa spanduk bertulisan Sayang Anak Indonesia.
Spanduk tersebut dibentangkan di depan kantor Penerbit Tiga Serangkai, Jalan Prof Supomo, Sriwedari, Laweyan, Kota Solo.
Korlap Aksi, Mursolin menyampaikan, sebagai masyarakat dia hanya ingin memberikan kontrol.
