Berita Purbalingga
Tahun 2021 Desa di Purbalingga Digelontor Rp 365,9 M, Bupati Tiwi Pesan Kades Jangan Salah langkah
Dana sebesar itu dibagi untuk 224 desa se-Kabupaten Purbalingga dengan rincian ADD Rp 119.036.745.000 dan DD Rp 246.883.340.000
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA – Tahun 2021 Pemerintah Desa di Kabupaten Purbalingga dipastikan mendapatkan gelontoran Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) dengan total Rp 365,9 miliar.
Dana sebesar itu dibagi untuk 224 desa se-Kabupaten Purbalingga dengan rincian ADD Rp 119.036.745.000 dan DD Rp 246.883.340.000.
Hal itu diungkapkan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, dalam acara Sosialisasi DD dan ADD Tahun Anggaran 2021 Kabupaten Purbalingga, pada Kamis (11/2/2021) melalui zoom meeting dari Ruang Rapat Bupati Purbalingga.
Bupati menyampaikan jika dari tahun ke tahun DD selalu meningkat.
Dari tahun 2016 hanya Rp 149 miliar, sedangkan tahun 2020 lalu sebesar Rp 245,6 miliar.
"Meningkatnya DD juga merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap desa.
Desa sudah bukan lagi sebagai objek pembangunan akan tetapi subjek pembangunan bahkan menjadi ujung tombak keberhasilan pembangunan dari tingkat bawah," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, sebagaimana dalam rilis, pada Kamis (11/2/2021).
Bupati Tiwi memiliki perhatian besar terhadap desa.
ADD dari Kabupaten Purbalingga cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Tahun 2016 hanya Rp 92 miliar, tahun 2020 lalu sudah mencapai Rp 119 miliar.
Walaupun di tengah pandemi dimana tahun 2020 lalu dilakukan refocusing anggaran sampai 5 kali, akan tetapi desa tetap mendapatkan prioritas utama.
"Kalau OPD lain hampir mengalami penurunan anggaran tetapi desa sebaliknya pagu ADD masih tetap Rp 119 miliar.
Hal ini kita sadari betul bahwa keberhasilan pembangunan Purbalingga terletak di tangan 224 desa," jelasnya.
Terkait penggunaan DD untuk tahun 2021 ini, diantaranya untuk pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 300 ribu per bulan untuk tiap penerima.
Selain itu untuk pemutahiran data dan informasi desa serta masyarakat dan pelaksanaan kegiatan padat karya tunai (Cash For Work).