Pembunuhan Dalang Anom
Kronologi Pembunuhan Dalang Anom Sekeluarga Versi Sumani, Tak Pakai Arit, Dari Mana Asal Darah?
Darmawan menceritakan ulang keterangan Sumani mengenai kronologi pembunuhan yang ia lakukan sebagai berikut
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muslimah
Kalau polisi menemukan bercak darah korban di arit itu, kemungkinan itu sisa-sisa darah waktu Sumani membersihkan pakaiannya di rumah,” tutur Darmawan.
Setelah membunuh, Sumana membawa pergi uang, perhiasan, dan ponsel milik korban.
Ponsel tersebut, berikut balok kayu yang ia gunakan untuk membunuh, kemudian ia buang di sekitar Jembatan Desa Ngadem, Kecamatan Rembang.
Pada Kamis (4/2/2021), Sumani menyetorkan uang hasil kejahatannya ke rekeningnya sendiri.
Kemudian ia mentransfer uang sebesar Rp 6,2 juta ke rekening Ratna Sari Dewi, yang diketahui merupakan warga Desa Tasikagung Rembang.
“Hubungan Sumani dengan pemilik rekening tersebut ialah utang-piutang.
Tersangka memiliki utang onderdil kapal,” jelas Darmawan.
Sebagaimana diberitakan Tribunjateng.com sebelumnya, selama pandemi Sumani memang bekerja ikut kapal nelayan.
Sebelumnya ia bekerja sebagai penabuh gamelan ketoprak dan campursari, namun selama pandemi kesenian tidak diizinkan pentas.
Menurut Darmawan, Sumani juga terlibat dengan urusan utang lainnya dengan nominal besar.
Selain itu, ia juga diketahui merupakan pemain judi online.
Pada Jumat (5/2/2021), anak mendiang Anom Subekti yang bernama Danang mengirim pesan WhatsApp pada Sumani.
Ia meminta Sumani untuk datang ke rumah.
“Karena ketakutan, Sumani mencoba bunuh diri dengan minum pestisida.
Ia lalu berjalan ke perkebunan tebu dan tergeletak lemah di sana,” jelas Darmawan.
Ia menjelaskan, jika Sumani telah sembuh nantinya, ia akan langsung ditahan di Rutan Polres Rembang. (mzk)