Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Dalang Anom

Kronologi Pembunuhan Dalang Anom Sekeluarga Versi Sumani, Tak Pakai Arit, Dari Mana Asal Darah?

Darmawan menceritakan ulang keterangan Sumani mengenai kronologi pembunuhan yang ia lakukan sebagai berikut

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muslimah
Istimewa
Sumani, tersangka kasus dugaan pembunuhan satu keluarga seniman di Rembang. Sumani saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Soetrasno, Rembang.(Dok. Penasehat Hukum Sumani, Darmawan Budiharto) 

TRIBUNJATENG.COM, REMBANG - Sumani (43), tersangka tunggal pembunuhan empat orang anggota keluarga dalang Anom Subekti, telah menjalani pemeriksaan dari kepolisian.

Kuasa hukum yang ditunjuk penyidik Polres Rembang untuk mendampingi Sumani, Darmawan Budiharto, mengatakan bahwa pemeriksaan tersebut dilakukan di Paviliun Kartini RSUD dr R Soetrasno Rembang, Minggu (15/2/2021) kemarin.

“Pukul 11 siang hingga 3 sore dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka terkait kasus yang menjeratnya. Dijawab dengan lancar.

Tersangka mengakui dia pelaku tunggal,” kata dia.

Darmawan menceritakan ulang keterangan Sumani mengenai kronologi pembunuhan yang ia lakukan sebagai berikut.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menunjukkan barang bukti berupa sabit yang digunakan Sumani (43) untuk membunuh Anom Subekti beserta istri, anak, dan cucunya, Kamis (11/2/2021).
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menunjukkan barang bukti berupa sabit yang digunakan Sumani (43) untuk membunuh Anom Subekti beserta istri, anak, dan cucunya, Kamis (11/2/2021). (Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal)

Rabu (3/2/2021), sekira pukul 13.00 sampai 16.00 WIB, Sumani bertamu ke rumah Anom Subekti.

Ia membicarakan bahwa dirinya akan mendapatkan dana aspirasi dari anggota dewan untuk membeli peralatan gamelan.

“Disampaikan tersangka, sudah ada kesepakatan terkait aspirasi anggota dewan, satu set gamelan seharga Rp 17 juta.

Namun, uang belum diserahkan karena dia belum mendapatkan dana aspirasi tersebut,” jelas Darmawan.

Karena pembicaraan belum selesai, Sumani kembali datang bertamu selepas magrib sampai larut malam.

Kemudian Anom Subekti pamit masuk rumah untuk tidur.

Sumani juga meminta izin untuk tiduran di pendopo rumah Anom Subekti, tempatnya biasa menerima tamu.

Sumani akhirnya tertidur, kemudian ketika terbangun seketika muncul niat untuk membunuh dan mengambil harta para korbannya.

“Tersangka kemudian membunuh para korbannya dengan balok kayu seberat kira-kira lima kilogram yang dia dapatkan di sekitar rumah korban.

Dia tidak mengakui melakukan pembunuhan menggunakan arit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved