Penanganan Corona
Pemerintah Desa di Kabupaten Tegal Berikan Fasilitas 'Mewah' untuk Pasien Isolasi OTG Covid-19
Menjadi salah satu Kampung Siaga Candi yang dicanangkan oleh Polres Tegal, Desa Mindaka Kecamatan Tarub, Kabupaten.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Menjadi salah satu Kampung Siaga Candi yang dicanangkan oleh Polres Tegal, Desa Mindaka Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal sangat aktif dalam penanganan Covid-19 contohnya menyediakan ruang isolasi mandiri bagi warganya.
Adapun ruang isolasi yang sudah disediakan sejak awal pandemi Covid-19 melanda Kabupaten Tegal, dikhususkan bagi warga yang masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
Lokasinya berada di kompleks Balai Desa Mindaka, setiap harinya dijaga dan dibersihkan oleh perangkat Desa.
Jika memasuki ruang isolasi ini, kesan pertama yang terlihat adalah nyaman, bersih, dengan fasilitas mumpuni bahkan bisa disebut mewah.
Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Tegal Hari Ini Senin 15 Februari 2021, Ada di Tiga Lokasi
Baca juga: Pantai Larangan Indah Kabupaten Tegal, Ada Suguhkan Hamparan Pantai Luas dan Pohon Cemara
Baca juga: Video Pantauan Gerakan Jateng di Rumah Saja Hari Kedua di Kabupaten Tegal
Karena di dalam ruang isolasi yang diperuntukkan bagi dua orang ini, terdapat fasilitas seperti LED TV yang cukup besar, kipas angin, tempat tidur yang empuk, bantal, termasuk kamar mandi dan dapur khusus.
Kepala Desa Mindaka, Agus Sukanto mengungkapkan, ia dan perangkat desa lainnya sengaja memberikan fasilitas yang "mewah" karena ingin warganya yang terkena Covid-19 merasa nyaman dan tidak merasa terkucilkan.
Menurutnya kebanyakan semisal ada yang terkena Covid-19 maka akan dikucilkan, sehingga pihaknya menyediakan ruang isolasi mandiri.
"Kami tidak mau asal-asalan membuat ruang isolasi mandiri. Karena kasihan warga yang sudah terkena Covid-19, dikucilkan warga lainnya, masa perangkat desa memberikan fasilitas asal, jadi ya kami berusaha untuk memberikan yang terbaik. Sementara baru disiapkan untuk dua orang yang OTG, tapi ya harapannya tidak ada yang sampai masuk situ," ungkap Agus, pada Tribunjateng.com, Senin (15/2/2021).
Agus menyebut, dari awal pandemi Covid-19 ruang isolasi mandiri yang ia sediakan belum pernah digunakan sama sekali.
Dengan kata lain warganya belum ada yang menjadi Orang Tanpa Gejala (OTG) sejauh ini.
Ia pun berharap ruangan tersebut tidak digunakan sehingga Desa nya aman dari pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah Desa kami per awal tahun kemarin sudah masuk wilayah zona hijau Covid-19. Pernah ada kasus sekitar Oktober-November 2020 tapi ya tidak terlalu signifikan. Jumlah RW disini ada 4 dan kalau RT nya ada 23," ujarnya.
Dikatakan jika nantinya ada warga yang menjalankan isolasi mandiri di ruang tersebut, maka terkait kebutuhan makan selama isoman ditanggung oleh pemerintah Desa setempat menggunakan dana Desa.
Karena memang disediakan dana khusus untuk penanganan Covid-19 di tiap Desa.
"Selain ruang isoman kami juga ada Posko PPKM, nantinya ada petugas yang berjaga memantau misal ada orang asing atau orang dari luar kota yang masuk ke wilayah Desa, nanti wajib lapor dulu ke posko ini," jelasnya.