Berita Banjarnegara

Anaknya Jadi Bupati Banjarnegara, Ing Biauw Pejuang Kemerdekaan RI Mata-mata Sadap Info Belanda

Soegeng Boedhiarto alias Ing Biauw masih tampak gagah mengenakan seragam veteran. Meski tubuhnya sudah mulai rapuh.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI
Soegeng Budhiarto di rumah dinas Bupati Banjarnegara 

Ia wajib menyadap segala informasi dari pihak Belanda yang berkaitan dengan kepentingan bangsa Indonesia.

Soegeng sangat diandalkan untuk menjalankan misi itu.

Belanda tidak akan menaruh curiga terhadap lelaki bermata sipit sepertinya karena dianggap warga asing (China). 

Nyatanya ia mudah menjalin hubungan dengan para perwira dan serdadu Belanda tanpa harus dicurigai. 

Rumahnya yang bedekatan dengan markas Belanda di alun-alun Purwokerto membuatnya sering membaur dengan tentara Belanda.

Kesempatan itu dimanfaatkan Soegeng untuk menyadap segala informasi yang dibutuhkan pemerintah Indonesia.

Tak ayal, karena ulahnya, banyak informasi penting dari Belanda yang bocor.

Setiap berita yang diterimanya dari pihak Belanda selalu ia teruskan ke komandan Pos Rahasia Serma Agus Rusdan.

Satu di antara informasi penting yang rutin ia sampaikan ke pemerintah Indonesia adalah terkait rencana penyerangan tentara Belanda ke pertahanan Indonesia.

Setelah Belanda hengkang, Soegeng menegaskan status kewarganegaraannya. 

Tanggal 15 Mei 1967, permohonannya untuk menjadi warga negara Indonesia (WNI) dikabulkan pemerintah melalui Surat Keputusan Presiden RI Soeharto. 

Sejak saat itu, ia baru menyandang status kewarganegaraan Indonesia yang sah di mata hukum.

Meski nasionalismenya telah mengakar lama. 

15 Agustus 1981, Soegeng memperoleh gelar kehormatan sebagai Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI) oleh pemerintah Indonesia karena jasanya ikut mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved