Berita Banjarnegara
Anaknya Jadi Bupati Banjarnegara, Ing Biauw Pejuang Kemerdekaan RI Mata-mata Sadap Info Belanda
Soegeng Boedhiarto alias Ing Biauw masih tampak gagah mengenakan seragam veteran. Meski tubuhnya sudah mulai rapuh.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: galih permadi
Meski kesehatannya kian menurun karena usia.
Di rumah dinas Bupati Banjarnegara, Soegeng tak menyiakan waktunya bersama putra kandungnya yang kini menjadi orang nomor satu di Banjarnegara, Budhi Sarwono.
Penghargaan atas jasanya untuk negeri ini ternyata masih mengalir.
Ia kembali mendapat apresiasi dari Polisi Militer Kodam (Pomdam) IV/Diponegoro. Danpomdam IV/Diponegoro, Kolonel Cpm. Salidin mengunjungi Soegeng Boedhiarto alias Ing Biauw, di rumah dinasnya, Kamis (18/2/2021).
Kolonel Cpm. Salidin mengatakan, maksud kedatangannya tak lain sebagai wujud penghargaan kepada Soegeng Boedhiarto, veteran yang dianggap ikut mendirikan Polisi Militer (PM).
“Ini merupakan panggilan kami sebagai prajurit, dan sebagai junior, untuk menemui senior kami.
Dan kami sangat bersyukur bisa bertemu langsung dengan Beliau.
Ini merupakan kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri,” kata Kolonel Cpm Salidin, Jumat (19/2/2021).
Salidin mengatakan, Soegeng Boedhiarto merupakan saksi sejarah sekaligus saksi berdirinya Polisi Militer (PM). Sehingga ia layak diberi penghargaan.
Soegeng memberikan pesan singkat namun mendalam kepada para prajurit yang mengunjunginya.
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mesti dijaga.
Negara ini berdiri di atas Kebinekaan. Kemajemukan bangsa menjadi alasan kuat untuk membentuk negara kesatuan.
Soegeng sepertinya merasakan sendiri bagaimana perbedaan, baik Suku, Agama Ras dan antar Golongan (SARA) saat itu tak diributkan.
Ia yang warga keturunan Tionghoa nyatanya dipercaya untuk bergabung di barisan tentara Indonesia.
Begitupun pejuang lain yang memiliki bermacam latar belakang agama, etnik maupun golongan.