Gaya Hidup TNI
Cara Makan Prajurit TNI, Tangan Menghampiri Mulut, Kepala Tidak Boleh Menunduk
Cara makan anggota TNI tidak bisa lepas dari disiplin dan sopan santun. Mereka juga harus patuh bahkan untuk hal terkecil, memasukan makanan ke mulut.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Cara makan anggota TNI tidak bisa lepas dari disiplin dan sopan santun.
Mereka juga harus patuh bahkan untuk hal terkecil, memasukan makanan ke mulut.
Jika orang sipil, aturan makan biasanya sederhana, duduk di meja dan menggunakan sendok garpu.
Namun bagi tentara itu saja tidak cukup.
Baca juga: Nasi Komando Makanan Ekstrem Paling Enak dalam Pendidikan Komando TNI Marinir Ekstra Keras
Baca juga: Ini Alasan PETA Kirim Surat ke Menhan Prabowo Subianto Agar TNI Tak Makan Tokek Hidup-hidup
Baca juga: Kenangan Ayah Prada TNI Ginanjar, Janji Terakhir Sebelum Gugur Ditembak KKB Papua
Baca juga: Menhan Diminta Hentikan Latihan Makan Tokek Hidup untuk TNI
Soal bagaimana anggota TNI ketika makan siang, Benoe, pembaca acara program Food Story yang ditayangkan Kompas TV membuktikan itu.
Sebelum memasuki ruang makan, anggota sekolah calon bintara (Secaba) TNI harus berbaris dengan rapih.
Selain itu, setiap siswa harus memberi hormat kepada sesama rekannya.
Setelah itu, perwakilan siswa akan melapor pada pelatih, dan diikuti dengan berdoa bersama, baru boleh makan.
Piring khusus yang digunakan anggota TNI disebut ompreng.
Ompreng merupakan baki dengan lekukan-lekukan untuk menaruh nasih dan lauk pauk.
“Kenapa harus ada helm di belakang (ketika duduk di kursi)?” tanya Benoe.
“Tentara itu badannya mesti tegas!” ujar pelatih.
Selain posisi badan tegap, kepala tidak boleh menunduk mendekati makanan.
Ada satu hal yang perlu diperhatikan anggota TNI ketika makan: sendok yang menghampir mulut, bukan sebaliknya.
“Karbonya banyak banget, karena energi yang dikeluarkan anggota TNI memang besar,” tutur Benoe.