Gaya Hidup TNI
Cara Makan Prajurit TNI, Tangan Menghampiri Mulut, Kepala Tidak Boleh Menunduk
Cara makan anggota TNI tidak bisa lepas dari disiplin dan sopan santun. Mereka juga harus patuh bahkan untuk hal terkecil, memasukan makanan ke mulut.
Anggota TNI juga diharuskan makan dengan cepat.
Ini ditujukan agar “Semua prajurit siap sedia (saat menghadapi kondisi darurat),” tambah sang pelatih.
Tak berhenti sampai situ, setelah makan siang, senat siswa akan melapor pada pelatih bahwa makan siang telah selesai.
Siswa Secaba juga mendapatkan materi disiplin tempur, salah satunya terkait dengan cara memasak.
Alat-alat yang digunakan adalah kompor lapangan dan parafin, lengkap dengan nesting atau wadah makan outdoor.
Baca juga: Doain Aku Setiap Hari, Permintaan Prada TNI Ginanjar Sebelum Gugur Ditembak KKB Papua
Baca juga: Aparat Tembak Mati Anggota KKB yang Tantang Perang TNI-Polri, Berawal Janius Kabur Loncat ke Jurang
Baca juga: DPR Desak Pemerintah Tetapkan KKB Papua Sebagai Teroris, Banyak TNI Polri dan Warga Jadi Korban
Baca juga: Tak Ingin Ada Lagi Helikopter Jatuh, Anggaran Penerbad TNI AD Dinaikan Rp1,6 Triliun
Pertama-tama, gali tanah sedalam seukuran kompor lapangan—kedalaman 5 – 10 cm.
Ini ditujukan agar api ketika masak tidak tertiup angin.
Oh iya, berbicara tentang ransum atau bekal makanan, mulanya dipraktikkan oleh tentara Amerika pada 4 November 1775 dalam Perang Revolusi Amerika Serikat.
Pada Perang Dunia II, diperkenalkan teknologi pengalengan agar ransum bisa bertahan lebih lama.
Tapi waktu itu kualitasnya belum sebaik sekarang. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul :
Cara Makan Siang Anggota TNI: Sendok yang Menghampiri Mulut, Jangan Seperti Bebek!