Berita Klaten
Setelah Diculik, RS Menangis saat Diajak Muter Solo Jogja, Pelaku pun Membawa ke Bogor, Ini Motifnya
Sebelumnya, aksi penculikan bocah SD berinisial RS (9) di Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten viral di media sosial
Setelah Diculik, RS Menangis saat Diajak Muter Solo Jogja, Pelaku pun Membawa ke Bogor, Ini Motifnya
TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Ibu dan anak asal Lampung Timur yang menculik bocah di Klaten sempat membawanya muter-muter Solo-Jogja.
Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan pada awalnya pelaku mengajak korban berinisial RS (9) jalan-jalan dan makan bakso di Jogja.
"Awalnya Pelaku mengaku kepada Saksi MW mengajak RS jalan-jalan dan makan bakso ke Jogja, namun RS dibawa pelaku ke Solo," ungkap dia saat jumpa pers di Mapolres, Jum'at (26/2/2021).
Edy mengatakan pelaku membawa korban ke toko pakaian di Solo.
Selain itu, Edy juga mengungkapkan, pelaku juga mengajak makan korban makan bakso di kota Solo.
Baca juga: Segera Ditempati Gibran, Loji Gandrung Punya Sejarah yang Panjang, Termasuk Soal Arti Namanya
Baca juga: Janji Dico Ganinduto pada Warga Kendal, Sekda M Toha: Masyarakat Patut Berbahagia
Baca juga: Breaking News: KPK Lakukan OTT Terhadap Pejabat di Sulsel
"Korban sempat menangis, melihat hal itu, pelaku langsung membawa ke dalam mobil dan lanjut pergi ke Indekosnya di Kabupaten Bogor," ucap Edy.
Mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung mengecek TKP dan mencari informasi.
Di situ Polres mendapatka informasi dan mencari keberadaan korban serta pelaku.
"Setelah dilacak, Polres Klaten mendapatkan informasi keberadaan para pelaku di Kabupaten Bogor," kata Edy.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, aksi penculikan bocah SD berinisial RS (9) di Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten viral di media sosial.
Bahkan tak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkap pelaku.
Usut punya usut, pelaku adalah orang dekat keluarga karena sudah saling mengenal yang merupakan ibu dan anak warga Way Jepara, Lampung Timur IR (52) dan RAR (25).
"Kita berhasil tangkap, pelaku ibu dan anak," ungkap Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu sembari menunjukkan pelaku kepada TribunSolo.com, Jumat (26/2/2021).