0,1% Warga yang Sudah Divaksin di Kota Semarang Sempat Terpapar Covid, Kini Sudah Sembuh
Dinas Kesehatan Kota Semarang menyebutkan adanya kasus orang terpapar Covid-19 di Kota Semarang seusai menjalani vaksinasi.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: galih pujo asmoro
TRIBUNJATENG.COM, SEMARNAG - Dinas Kesehatan Kota Semarang menyebutkan adanya kasus orang terpapar Covid-19 di Kota Semarang seusai menjalani vaksinasi.
Meski demikian, dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam, orang yang terpapar Covid-19 seusai divaksin tersebut sudah dinyatakan sembuh.
Mereka merupakan orang yang telah divaksin pada tahap pertama lalu.
Saat terpapar, mereka tidak memiliki gejala yang berat.
"Tidak usah bahas masalah angka (jumlah yang terpapar usai divaksin,red).
Jumlahnya hanya 0,1 persen dari jumlah yang sudah kami lakukan vaksinasi," jelas Hakam, saat ditemui di Puskesmas Pandanaran, Kamis (18/3).
Hakam melanjutkan, 0,1 persen orang yang terinveksi Covid-19 belum ada 28 hari dari jangka waktu vaksinasi.
Padahal, vaksin membutuhkan waktu 28 hari setelah vaksin kedua untuk membangun antibodi yang optimal.
Maka, dia mengingatkan masyarakat tidak bereuforia setelah mengikuti vaksin.
Masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan 5M yakni mencuci tangan, mamakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
"Ketika baru divaksin, masih mungkin terpapar Covid-19.
Jangan hanya mengandalkan vaksin. Walau sudah divaksin harus tetap jaga protokol.
Satu-satunya yang membuat kita tidak terpapar adalah protokol 5M," tegas Hakam.
Lebih lanjut mengenai perkembangan vaksinasi di Kota Semarang, Hakam menyampaaikan dari 94 ribu sasaran yang didaparkan Kota Semarang pada tahap dua, vaksinasi sudah mencapai 88.400.
Rinciannya, 35.113 lansia, 48.445 petugas publik, dan sisanya tenaga kesehatan yang belum mendapatkan vaksinasi pada tahap pertama.