Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pasukan TNI Banteng Raider Pulang ke Semarang, 4 Prajurit Gugur Ditembak KKB Papua

Pasukan TNI Banteng Raider ( Yonif 400/BR) akhirnya pulang ke Semarang setelah menyelesaikan tugas operasi Pamtas Mobile.

Editor: galih permadi
kodam4.mil.id
Pasukan TNI Banteng Raider Akhirnya Pulang ke Semarang. 4 Rekannya Gugur Diberondong KKB Papua 

TRIBUNJATENG.COM - Pasukan TNI Banteng Raider ( Yonif 400/BR) akhirnya pulang ke Semarang setelah menyelesaikan tugas operasi Pamtas Mobile.

Sementara itu, empat rekan mereka yang tergabung dalam Satga Pamrahwan telah gugur diberondong KKB Papua.

Melansir dari laman kodam4.mil.id, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto memimpin upacara penerimaan Satgas Yonif Raider 400/BR yang telah menyelesaikan tugas operasi Pamtas Mobile di Mako Yonif Raider 400/BR, Jl. Setia Budi, Srondol, Semarang, Selasa (16/3/2021).

Dalam sambutannya Pangdam menyampaikan rasa syukur karena para Prajurit telah kembali dari melaksanakan tugas tersebut dengan baik.

Pangdam juga memberikan ucapan terima kasih dan rasa bangga serta penghargaan yang tulus atas dharma bhakti dan pengabdian yang telah para Prajurit curahkan dalam melaksanakan tugas operasi.

“Setelah sampai di satuan, segera lakukan kaji ulang dan diskusikan segala hal yang terkait dengan penugasan agar dapat diketahui hal-hal yang perlu penyempurnaan guna pelaksanaan Binsat kedepan yang lebih baik” ungkapnya.

Para Prajurit juga diimbau untuk melakukan konsolidasi administratif serta memeriksa alat peralatan, persenjataan dan seluruh perlengkapan lainnya.

Diharapkan para prajurit dapat menjadi contoh bagi para Prajurit Kodam IV/Diponegoro lainnya dalam bersikap dan bertutur kata dengan senantiasa berpegang teguh pada jati diri TNI.

“Tetaplah berfikir, berbuat dan bertindak dengan selalu mengedepankan pikiran jernih, cerdas dan dewasa.

Jangan mudah terpengaruh oleh adanya isu-isu yang menyesatkan yang bersifat negatif dan tetap bangun kebersamaan yang harmonis baik di lingkungan satuan maupun dalam kehidupan berkeluarga” tegasnya.

Diakhir amanatnya para Prajurit ditekankan untuk terus berlatih sesuai dengan program latihan yang telah ditentukan.

Hal ini sebagai upaya agar profesionalisme Prajurit tetap terjaga dan terpelihara serta terus dapat ditingkatkan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasdam IV/Dip Brigjen TNI Widi Prasetijono, Irdam IV/Dip Brigjen TNI Aby Ismawan, Kapok Sahli Pangdam IV/Dip Brigjen TNI Rimbo Karyono, Para Asisten, Kabalak, para Komandan Satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro, Ketua Persit KCK PD IV/Diponegoro beserta pengurus.

Sekadar informasi, selama tahun 2021 sudah ada 4 prajurit TNI Banteng Raider (Yonif 400/BR) gugur ditembak KKB Papua. 

Pertama, Prada Agus Kurniawan yang gugur dalam kontak senjata dengan KKB Papua di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada hari Minggu, (10/1/2021) sekitar pukul 11.40 WIT.

Kejadian serupa menimpa Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani. 

Keduanya tewas dalam kontak senjata setelah KKB menyerang Pos TNI Titigi, Distrik Sugapa, JUmat (22/1/2021). 

Terbaru, aksi KKB Papua telah menewaskan Prada Ginanjar Arianda, Senin (15/2/2021). 

Prada Ginanjar Arianda gugur dalam dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Nyawa Prada Ginanjar Arianda tak bisa tertolong setelah terkena tembahan di bagian perut. 

Brimob dan TNI Dikirim ke Papua

Melihat aksi KKB Papua yang semakin merajalela, TNI dan Polri pun merapatkan barisan.

Hari ini, Rabu (16/2/2021) sebanyak 100 anggota Brimob Polda NTT akan dikirimkan ke Papua untuk memperkuat pengamanan wilayah dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Mereka akan ditugaskan di Polda Papua selama enam bulan ke depan hingga akhir Agustus 2021.

Upacara penghormatan dan pelepasan personel dilakukan di lapangan Ricky Sitohang Polda NTT, Rabu (17/2/2021) oleh Kapolda NTT.

Kapolda NTT Irijen Lotharia Latif mengemukakan, 100 personel yang dikirim merupakan orang-orang terpilih.

Sebab, Latif menyatakan tugas ini ialah kehormatan dari bangsa dan negara.

Ia pun mengungkapkan kebanggaan pada 100 personel Brimob yang dikirim.

Latif meminta personel Brimob menjaga marwah Polda NTT dan institusi Polri.

"Sekali melangkah pantang menyerah, sekali tampil harus berhasil. Jiwa ragaku demi kemanusiaan," kata dia.

Kapolda juga berpesan agar tugas pengamanan dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.

Para anggota juga harus saling melindungi.

"Dibutuhkan disiplin diri dan kesatuan serta saling menjaga satu dengan yang lain," kata Latif.

Ia berharap, para personel yang diberangkatkan untuk melakukan pengamanan di Papua akan kembali dalam kondisi selamat seluruhnya.

"Saya harap kembali ke Polda NTT dengan jumlah yang lengkap dan aman yaitu 100 orang, tidak berkurang satu pun personel dengan alasan apapun," tegas Latif.

Upacara pelepasan personel itu juga diwarnai pemberian penghormatan secara khusus.

Kapolda dan anggota yang hadir menghadap 100 anggota Brimob dan melakukan penghormatan.

Penghormatan dengan cara ini merupakan kali pertama yang digagas oleh Kapolda NTT.

Di bagian lain, TNI terus mengirimkan pasukannya untuk mengamankan daerah perbatasan di Papua.

Prajurit-prajurit dari Batalyon Infanteri 403/Wirasada Pratista atau Yonif 403/WP akan segera dikirim mengikuti tugas operasi Satgas Pamtas RI-PNG Sektor Utara Papua.

Tak cuma menjaga perbatasan, pasukan berlambang Garuda Merah itu juga harus menghadapi aksi-aksi separatis KKB Papua.

Rencananya, kurang lebih 450 prajurit Yonif 403/WP akan dikirim ke perbatasan RI-PNG pada 23 Februari 2021 mendatang.

Seperti dilansir dri Tribunjogja.com dalam artikel 'Sebelum Berangkat Tugas ke Papua, 450 Prajurit Yonif 403/WP Ikuti Tradisi Cium Tunggul Batalyon'

“Para prajurit Yonif 403/Wirasada Pratista dalam melaksanakan tugas operasi nantinya harus menjaga nama baik satuan,” kata Mayor Inf Ade selaku Komandan Batalyon Infanteri 403/WP, Senin (15/2/2021).

Ia meminta kepada prajurit agar tidak melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri maupun satuan.

“Pada akhirnya, itu juga akan merusak citra TNI AD di mata masyarakat. Maka, berhati-hatilah,” tuturnya lagi.

Ia menjelaskan, tujuan dari penciuman tunggul, selain karena tradisi juga memperkuat rasa cinta prajurit kepada satuan.

Itu juga cara untuk memupuk jati diri prajurit Yonif 403/WP agar tidak luntur atau mengendor karena berbagai pengaruh lingkungan serta kemajuan zaman yang terus berkembang saat ini.(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pasukan TNI Banteng Raider Akhirnya Pulang ke Semarang, 4 Rekannya Gugur Diberondong KKB Papua, 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved