Berita Internasional
Ahli yang Selidiki Pembunuhan Jamal Khashoggi Dapat Ancaman Kematian dari Pejabat Arab Saudi
Ahli yang memimpin penyelidikan pembunuhan Jamal Khashoggi mendapatkan ancaman dari pejabat senior Arab Saudi.
TRIBUNJATENG.COM, JENEWA – Ahli yang memimpin penyelidikan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi mendapatkan ancaman dari pejabat senior Arab Saudi.
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh kantor hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss, pada Rabu (24/3/2021).
Dilansir Reuters, ahli dari PBB yang mendapat ancaman tersebut bernama Agnes Callamard.
Baca juga: 3 Maling Mesin Traktor di Rembang Kalah Cerdas dengan Penadah, Diam Saja Bisa Untung Rp 28 Juta
Baca juga: Akhir Cerita Skandal Bu Kades dengan Sujono, Masih Pagi Sudah Kunjungan ke Rumah Selingkuhan
Baca juga: Polisi Bakal Diberi Bonus Tiap Kali Menilang: Yang Bayar Negara, Jangan Berharap Uang Damai
Baca juga: Terlelap Tidur di SPBU Jalan S Parman, Pemilik Mobil Tak Tahu Komplotan Pencuri Datang Terekam CCTV
Diberitakan The Guardian, Callamard mengaku bahwa seorang pejabat Arab Saudi mengancam akan “mengurusnya” jika dia tetap menyelidiki kasus pembunuhan Khashoggi.
Pejabat-pejabat Saudi tidak menanggapi permintaan komentar.
Callamard tidak menanggapi saat dihubungi oleh Reuters.
"Kami mengonfirmasi bahwa detail dalam berita (yang diterbitkan) The Guardian tentang ancaman yang ditujukan pada Agnes Callamard adalah akurat," kata juru bicara hak asasi manusia PBB Rupert Colville dalam balasan email kepada Reuters.
Sementara itu, CNN bahkan mewartakan jika Callamard mendapat ancaman kematian dari seorang pejabat tinggi Arab Saudi.
Colville menambahkan, kantor hak asasi manusia PBB telah memberi tahu Callamard tentang ancaman tersebut serta keamanan dan otoritas PBB.
Callamard mengatakan kepada The Guardian bahwa ancaman itu disampaikan dalam pertemuan antara pejabat Arab Saudi dan PBB di Jenewa Januari 2020.
Setelah pihak Arab Saudi mengkritik pekerjaan Callamard dalam kasus tersebut, seorang pejabat senior Arab Saudi mengatakan dia telah berbicara dengan orang-orang yang siap untuk "mengurusnya".
“Ancaman kematian.
Begitulah kami memahaminya.
Orang-orang yang hadir, dan kemudian, menjelaskan kepada delegasi Arab Saudi bahwa ini benar-benar tidak pantas,” ujar Callamard.
Callamard memimpin penyelidikan PBB atas pembunuhan Khashoggi pada Oktober 2018 di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.