Berita Kebumen
Sebabkan Kecelakaan, Jenis Serangga di Jembatan Pelangi Kebumen Masih Misteri
Selain memengaruhi jarak pandang, hewan itu juga bisa mengenai tubuh pengendara, khususnya area wajah saat melintas
Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Belakangan ini sebagian pengguna jalan di kota Kebumen dihebohkan dengan kemunculan kawanan hewan kecil yang beterbangan di Jembatan Pelangi saat malam.
Hewan bersayap itu banyak mengumpul di bawah sorot lampu penerangan jembatan atau jalan.
Tak ayal, keberadaan makhluk itu cukup menganggu mobilitas pengguna jalan.
Selain memengaruhi jarak pandang, hewan itu juga bisa mengenai tubuh pengendara, khususnya area wajah saat melintas.
Baca juga: Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Karanganyar, Divonis 1 Bulan Penjara, Begini Tanggapan Agus Bereng
Baca juga: Jelang PSIS Vs Persikabo di Piala Menpora 2021 Solo, Swab Antigen Lancar, Laga Siap Digelar
Baca juga: DPC Demokrat Banyumas Mengadu Ke Polresta Banyumas, Ternyata Terkait KLB Deliserdang
“Bukan laron. Lebih mirp kupu-kupu, warnanya putih dan berlendir, tidak tahu namanya,” kata Untung Sudarmo, pengendara sekaligus Rescuer Unit Bantu Pertolongan Pramuka (Ubaloka) Kebumen, Kamis (25/3/2021)
Bukan hanya beterbangan dan mengganggu pergerakan pengendara, binatang kecil itu sebagian turun di permukaan jalan.
Tak ayal, sebagian muka jalan jembatan pun dipenuhi binatang malam tersebut.
Masalahnya, kondisi itu membahaykan keselamatan pengendara.
Pengendara bisa jatuh saat roda kendaraan mereka melindas hewan di jalan hingga terpeleset.
Sebuah video yang beredar di media sosial memerlihatkan seorang pengendara perempuan dan anak kecil terpeleset jatuh karena jalan yang dipijak pebuh binatang.
Ternyata, peristiwa itu bukan yang pertama. Beberapa kejadian kecelakaan juga pernah terjadi karena sebab sama.
Sudarmo mengaku saat melintasi jalan itu melihat langsung insiden pengendara jatuh di depannya.
Beruntung warga sekitar selalu sigap. Ketika menjumpai pengendara jatuh, warga cepat-cepat datang menolong.
Selain itu, kata dia, warga juga rajin mengingatkan pengendara sebelum melintasi jembatan agar terhindar dari risiko kecelakaan.
Sehingga pengendara bisa lebih hati-hati saat mau melintas.
“Sebelum jembatan warga mengingatkan agar pengendara yang mau melintas hati-hati karena banyak hewan,”katanya
Anehnya, kata Untung, ia hanya melihat hewan itu berkeliaran di Jembatan Pelangi.
Padahal, di dekat jembatan itu ada SPBU dengan sorot lampu yang lebih terang. Tetapi tidak ditemukan hewan itu di lokasi tersebut.
Begitupun di jembatan Tembana Pejagoan yang tak jauh dari Jembatan Pelangi, serta jembatan Muktisari dengan lampu terang, serangga itu tidak ditemukan.
Di sisi lain, untuk mengusir serangga itu agar tidak mengganggu lalu lintas, menurut dia, baiknya lampu bersorot terang di jembatan Pelangi dimatikan saat serangga itu mulai membeludak dan mengganggu lalu lintas.
“Solusinya mungkin lampu bisa dimatikan. Soalnya saya amati hewan itu suka mengumpulnya di bawah lampu terang,”katanya. (*)