Larangan Mudik
Pedagang Telur Asin di Tegal Berharap Mudik Tidak Dilarang: Kemarin Banyak yang Hilang Merugi
Penetapan kebijakan larangan mudik pada Lebaran 2021 menjadi kabar sedih bagi pedagang oleh-oleh telur asin di sepanjang pantura Kota Tegal.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Daniel Ari Purnomo
Karena karyawan sepertinya juga ikut terdampak.
Ia harus mengalami pemotongan gaji karena penjualan menurun.
Menurut Lisna, jika untuk mencegah penyebaran Covid-19, pemerintah bisa memperketat penerapan protokol kesehatan.
"Harapannya kalau bisa tahun ini mudik dibolehkan. Biar penjual yang kecil-kecil lancar usahanya," ungkapnya.
Kasi Pemberdayaan UKM, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Tegal, Agus Jaya membenarkan, bahwa kondisi pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap pelaku UKM.
Hampir semua mengalami penurunan.
Ia juga membenarkan banyak toko oleh-oleh yang tutup.
Namun menurut Agus, penurunan angka penjualan tersebut tidak hanya karena kebijakan larangan mudik.
Faktor utama kondisi tersebut adalah adanya pandemi Covid-19.
"Sebenarnya tanpa larangan mudik pun UKM sudah terdampak. Kecuali pandemi ini benar-benar berakhir. Masyarakat beraktivitas normal dan pendapatan meningkat, otomatis daya beli naik," ungkapnya.
Agus mengatakan, dalam kondisi seperti para pelaku UKM bisa memanfaatkan penjualan online.
Ia menilai para pelaku UKM sudah bisa menjual produknya secara online.
Menurutnya, beberapa UKM sudah berhasil dengan memanfaatkan penjualan online.
"Kondisi seperti ini bisa diantisipasi dengan penjualan online. Karena beberapa UKM ada yang sudah berjalan," ujarnya.
(*)