Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Diam-Diam Aung San Suu Kyi Didakwa Langgar Undang-Undang Rahasia Negara

Pemimpin de facto Myanmar yang digulingkan, Aung San Suu Kyi, diam-diam telah didakwa melanggar undang-undang rahasia negara.

Lillian SUWANRUMPHA / AFP
Para migran Myanmar memegang potret Aung San Suu Kyi saat mereka melakukan demonstrasi di luar Kantor Kedutaan Myanmar di Bangkok, Thailand pada 1 Februari 2021. Itu terjadi setelah militer Myanmar menahan Aung San Suu Kyi dan presiden negara itu dalam sebuah kudeta. 

TRIBUNJATENG.COM, NAYPYIDAWAung San Suu Kyi diam-diam telah didakwa melanggar undang-undang rahasia negara.

Pemimpin de facto Myanmar yang digulingkan itu tidak sendirian dijatuhi dakwaan.

Ada tiga dari menteri kabinetnya dan penasihat ekonomi Australia-nya Sean Turnell yang didakwa dengan undang-undang era kolonial tersebut.

Baca juga: Dwi Indriati Meninggal Kecelakaan di Tol Nganjuk-Madiun, Mobil Karimun Ringsek Kena Belakang Truk

Baca juga: Ini Alasan Crazy Rich Semarang Beli Pohon Baobab Raksasa dari Subang: Ada Potensi Hidup

Baca juga: Makam Teroris ISIS Zakiah Aini Ditinggalkan Keluarga Tanpa Bunga dan Nisan

Baca juga: Pria Ini Tewas Ditembak Setelah Serang Polisi yang Tangkap Anaknya karena Kasus Curanmor

Hal itu diungkapkan oleh pengacara Suu Kyi, Khin Maung Zaw, kepada Reuters melalu sambungan telepon.

Maung Zaw menambahkan, Suu Kyi dan orang-orang tersebut didakwa sepekan lalu di pengadilan Yangon. Maung Zaw baru mengetahuinya dua hari lalu.

Vonis di bawah hukum tersebut bisa membawa hukuman penjara hingga 14 tahun sebagaimana dilansir ABC News, Kamis (1/4/2021).

Suu Kyi telah ditahan sejak kudeta militer pada 1 Februari. Dia juga didakwa melanggar protokol pencegahan penyebaran virus corona dan secara ilegal memiliki radio dua arah.

Junta militer yang berkuasa juga menuduhnya melakukan suap.

Suu Kyi sempat muncul melalui tautan video untuk audiensi sehubungan dengan dakwaan sebelumnya pada Kamis.

Pengacaranya yang lain, Min Min Soe, mengatakan bahwa Suu Kyi tampak dalam keadaan sehat.

"Amay Su (panggilan ibu untuk Suu Kyi) dan Presiden U Win Myint dalam keadaan sehat," kata Min Soe.

 
Win Myint, sekutu Suu Kyi dalam Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), juga ditahan dalam kudeta militer. Dia juga menghadapi berbagai tuduhan.

Pengacara keduanya mengatakan, tuduhan terhadap Win Myint dan Suu Kyi dibuat-buat.

Sejak kudeta militer, aksi demonstrasi pecah di Myanmar dan hampir berlangsung setiap hari.

Polisi dan tentara Myanmar menganggapi aksi demonstrasi dengan kekerasan, bahkan tak segan membunuh.

Setidaknya 538 warga sipil telah tewas dalam aksi demonstrasi menentang kudeta menurut kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP).

Turnell mengungkapkan pada awal Februari bahwa dia ditahan. Penangkapannya merupakan penangkapan warga negara asing pertama yang diketahui sejak kudeta militer.

Junta militer berdalih, pihaknya merebut kekuasaan karena adanya kecurangan pada pemilu November 2020 yang dimenangi oleh NLD.

Tuduhan tersebut dibantah oleh komisi pemilu dengan mengatakan bahwa hasil pemungutan suara telah adil.

Utusan khusus PBB untuk Myanmar Christine Schraner Burgener memperingatkan bahwa negara tersebut di ambang perang saudara berskala besar.

Hal itu diungkapkan Burgener dalam rapat virtual pada Rabu (31/3/2021) sebagaimana dilansir Associated Press.

Burgener lantas mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB untuk mempertimbangkan tindakan yang berpotensi membalikkan kudeta militer dan memulihkan demokrasi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ang San Suu Kyi Diam-diam Didakwa Langgar UU Rahasia Negara"

Baca juga: Kawanan Perampok Gencar Beraksi di Purwokerto dan Kebumen, Sehari Dua Kali, Korban Rugi Rp 280 Juta

Baca juga: Penyendiri dan Sering Ganti Nomor Ponsel, Berikut Sederet Fakta Zakiah Aini Penyerang Mabes Polri

Baca juga: Erlita Dewi Tidak Terima Mayat Putrinya Luka Lebam di Wajah, Mantan Suami Sebut Karena Sakit Ginjal

Baca juga: Pemuda Ini Aniaya Seluruh Anggota Keluarga hingga Kritis karena Kesal Tak Diberi Uang seperti Adik

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved