Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Densus 88 Geledah Ruang Direktur Ponpes di Sleman, Sita Laptop Hingga PC Menjelang Tengah Malam

Sebuah pondok pesantren putri di Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta digeledah tim Detasemen Khusus 88 Antiteor Mabes Polri .

Editor: rival al manaf
Istimewa
Lokasi ponpes setelah disita oleh para pihak kepolisian(Kompas.com/Wisang Seto Pangaribowo) 

TRIBUNJATENG.COM, SLEMAN- Sebuah pondok pesantren putri di Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta digeledah tim Detasemen Khusus 88 Antiteor Mabes Polri .

Penggeledahan yang dimulai setelah shalat Isya itu selesai sekitar pukul 21.30 WIB.

Usai menggeledah pondok pesantren itu, tim Densus 88 menyita sejumlah barang seperti laptop, satu set komputer, buku, busur, dan anak panah.

Barang-barang itu diduga milik direktur pondok pesantren berinisial AM.

Baca juga: Kemensos Datang ke Rumah Gading Disabilitas, Tuti: Gading Pingin Sepeda Motor Roda Tiga

Baca juga: .Heroik, Ibu Hamil di Desa Terpencil Kebumen Diantar ke Puskesmas Gunakan Mobil Patroli Polisi Kota

Baca juga: Pernikahan Dini Meningkat 100 Persen, Kadinsos Kudus Harap Duta Genre Aktif Suarakam Pencegahan

Baca juga: Jumlah Wisatawan di Karanganyar Layaknya Akhir Pekan Saat Hari Pertama Libur Paskah

 
Ketua RT setempat, Agus Purwanto membenarkan sejumlah barang yang disita petugas dalam penggeledahan itu.

"Penggeledahan baru selesai pukul 21.30, yang dibawa laptop, CPU satu set, buku-buku yang banyak, dengan buku tabungan, terus anak panah dua dengan busurnya," kata Agus saat ditemui di lokasi, Jumat (2/4/2021).

Menurut Agus, barang-barang itu diambil dari ruang direktur pondok pesantren tersebut. Sebagian barang yang disita juga dibawa dari rumah pribadi direktur pondok pesantren.

"Ruang direktur ponpes dengan rumah pribadi. Barangnya ada di rumah pribadi. Kalau panah, ngga tau kayaknya dari rumah tadi buat latihan pondok," ujar dia.

Tak hanya rumah pribadi dan ruang direktur, Densus 88 juga menggeledah seluruh ruangan kantor di pondok pesantren itu, kecuali asrama putri.

"Semua kantor diperiksa. Semua ruangan diperiksa kecuali ruang inap tidak. Asrama tidak. Ruang kantor tata usaha, ruang direktur," katanya.

Agus tak bisa memastikan jumlah petugas yang turun menggeledah pondok pesantren tersebut.

Namun, ia memastikan, petugas mengaku berasal dari Mabes Polri di Jakarta. Saat ditanya apakah ada warga pondok pesantren yang ditahan, Agus mengaku tak tahu.

"Saya nggak tanya, pokoknya saya disuruh menjadi saksi penggeledahan," ujar dia.

Sementara itu, kakak Direktur Ponpes Ibnul Qayyim, M Najib Hisyam mengaku tidak tahu apa-apa.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved