Berita Kriminal
Tidak Terima Dibangunkan untuk Jaga Toko, Sidik Ambil Golok dan Tebaskan ke Leher Ayah Hingga Tewas
Ahmad Sidik (21) membunuh ayahnya Yudi (40) sendiri dengan cara ditebas dengan golok.
TRIBUNJATENG.COM, CIANJUR - Ahmad Sidik (21) membunuh ayahnya Yudi (40) sendiri dengan cara ditebas dengan golok.
Ia mengeksekusi ayahnya di depan tokonya di Kampung Sayang Kaak, Desa Nyalindung, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Kamis (1/4/2021).
Alasan pemuda itu membunuh juga terbilang konyol.
Ia tidak terima dibangunkan ayahnya untuk menjaga toko.
Baca juga: Kesaksian Korban Pengendara Fortuner yang Todongkan Pistol: Setelah Pergi Dia Kembali Lagi
Baca juga: Acara TV Dikecam Karena Siarkan Tes Keperawanan Wanita Sebelum Menikah
Baca juga: Valentino Rossi Peringkat 14, Jack Miller Pertama di Sesi FP2 MotoGP Doha
Baca juga: Doa Lihat Hilal dan Artinya Anjuran Rasulullah SAW
Sidik merasa emosi dibangunkan ayahnya untuk menjaga toko.
Karena tak terima dibangunkan, ia diduga langsung mengambil senjata tajam golok.
Melihat ayahnya lengah, ia langsung menebaskan golok yang ia pegang ke leher sang ayah sebanyak tiga kali.
Yudi pun langsung dibawa ke RSUD Sayang. Namun nyawa dia tidak tertolong karena luka berat di bagian leher.
"Awalnya korban membangunkan anaknya untuk menggantikannya menjaga toko pancing milik korban. Pelaku mungkin terganggu tidurnya dan kesal."
"Tersangka pun membawa golok dari rumah dan melakukan penganiayaan kepada orang tuanya sendiri saat duduk," ujar Kapolsek Cugenang, Kompol L Woro Wuriani.
“Saat itu korban sedang duduk di depan tokonya. Tiba-tiba datang anaknya yang baru bangun tidur dan langsung melakukan penganiayaan hingga korban meninggal,” ujar Woro.
Polisi langsung melakukan olah TKP dan mengamankan tersangka dan barang bukti golok yang digunakan untuk melukai sang ayah.
Hingga saat ini, tersangka masih diperiksa pihak kepolisian.
"Saat ini masih kami dalami apa motif dari tersangka melakukan penganiayaan hingga menghilangkan nyawa orang tuanya," katanya.
Mengenai kondisi kejiwaan tersangka, pihaknya belum memastikan.