Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Temuan Potongan Kaki di Tangsel Masih Jadi Misteri, Polisi: Bekas Luka Sayatannya Rapi

Temuan potongan kaki di Japos, Pondok Aren, Tangerang Selatan, masih menjadi misteri.

TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAH TOHIR
Area penemuan potongan kaki di Jalan Japos samping Masjid Jami' An Ni'mah, Perumahan Japos Graha Lestari, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (19/3/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, TANGSEL - Temuan potongan kaki di Japos, Pondok Aren, Tangsel, masih menjadi misteri.

Setelah lebih dari dua pekan, belum ada titik terang.

Penemuan potongan tubuh tersebut awalnya diduga sebagai kasus mutilasi.

Baca juga: Temukan Buaya Mati di Saluran Air Perumahan, Warga: Kaget kok Muncul Lagi

Baca juga: Seorang Guru SD Tanam 400 Pohon Ganja di Kebun Cabai, Untuk Usir Hama Katanya

Baca juga: Aktivitas Bisnis IKM Tekstil Tergerus Impor Pakaian Jadi

Baca juga: Anjing yang Dijamin Masuk Surga, Kisah Qithmir Penjaga Para Ashabul Kahfi

Masih Misteri

Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel), AKBP Iman Imanuddin memberikan keterangan terbaru terkait penyelidikan kasus penemuan potongan kaki di bilangan Perumahan Japos, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (19/3/2021).

Iman mengatakan, pihaknya belum berhasil mengidentifikasi identitas potongan tubuh manusia itu.

Berdasarkan pemeriksaan forensik, Iman mengatakan, potongan kaki kanan tersebut merupakan hasil amputasi pasien penderita diabetes melitus.

Tanda utamanya terlihat dari bekas luka sayatan yang rapi.

Sementara, pihaknya masih menyisir rumah sakit yang melakukan amputasi kaki tersebut.

"Cuma kita lagi mencari pemiliknya, screening rumah sakit rumah sakit.

Yang bisa melakukan amputasi kan rumah sakit," ujar Iman di Gereja Santo Laurensius Alam Sutera, Serpong Utara, Tangsel, Minggu (4/3/2021).

"Ya kita maksimalkan penyelidikan ke rumah sakit dulu," tambah Iman.

Iman mengatakan, proses identifikasi potongan kaki tersebut dari kandungan DNAnya juga menemui jalan buntu.

Hal itu karena Polres Tangsel tidak memiliki bank DNA untuk mencocokan padanannya.

"Kalaupun kita menemukan DNA kakinya, mungkin masalahnya kita juga enggak memiliki bank DNA juga kan untuk cari padanannya."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved