Para Wanita Ini Bakal Dideportasi dari Dubai karena Berpose Telanjang

TRIBUNJATENG.COM, DUBAI - Sebuah foto menampilkan puluhan wanita yang berpose telanjang di balkon sebuah gedung.

Sebanyak 11 perempuan Ukraina dan satu pria Rusia, diyakini adalah fotografer, ditangkap setelah foto itu viral.

Otoritas Dubai dilaporkan bakal segera mendeportasi mereka.

Baca juga: Saat Istrinya Melayani Pria Hidung Belang, AH Justru Duduk Menyaksikan Sambil Menyemangati

Baca juga: Pengusaha yang 3 Hari 3 Malam Bareng Desiree di Bali, Hotma Sitompul Juga Bilang Punya Rahasia Besar

Baca juga: Atta Halilintar dan Aurel Pamer Kado Pernikahan, Hadiah dari Iriana Jokowi Terekspos

Baca juga: Desiree Bilang Tak Punya, Hotma Sitompul Beberkan Deretan Aset Istrinya, Tiap Bulan Diberi Uang Cash

Mereka dijerat dengan tuduhan melakukan pesta pora di hadapan khalayak dan menyebarkan pornografi.

Dalam foto yang beredar pada Sabtu (3/4/2021), nampak puluhan wanita berbaris telanjang di sebuah gedung di kawasan Marina.

Mereka semua melihat kamera yang nampaknya berasa dari drone di gedung sebelah, dan dianggap sebagai "aksi di depan umum".

Skandal mengejutkan itu terjadi di tengah aturan ketat Uni Emirat Arab, yang melarang orang berciuman di tempat umum.

Jaksa Agung Dubai Issam Issa al Humaidan menyatakan, jaksa penuntut sudah menyelesaikan penyelidikan.

Dilansir Sky News Selasa (6/4/2021), mereka yang terlibat dalam sesi pemotretan itu bakal dideportasi ke negara asal.

Sekitar 11 dari wanita yang ditahan adalah warga negara Ukraina, demikian keterangan kementerian luar negeri setempat.

Sementara misi diplomatik Rusia di Dubai menerangkan, pria yang memotret para perempuan bugil itu adalah warga mereka.

 
Terdapat sejumlah gadis lain yang ikut dalam pemotretan.

Namun tidak dijelaskan mereka berasal dari negara mana.

Langkah untuk mendeportasi warga asing tak biasa di sistem hukum setempat, apalagi jika kasusnya masuk ke pengadilan.

Insiden itu bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Doha, Qatar.