Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kata Bbby Nasution pada Lurah yang Dipecatnya: Tidak Ngaku, Ini Saya Ada Rekamannya

Jelas suara ibu (kepala seksi) juga ada, kok bilang jangan mau diatur masyarakat? Jadi siapa lagi yang mengatur kita kalau bukan masyarakat.

Editor: muslimah
KOMPAS.com/ MEI LEANDHA
Wali Kota Medan Bobby Nasution mencopot Lurah Sidorame Timur Hermanto dan Kepala Seksi Pembangunan Dina Simanjuntak dari jabatannya karena terindikasi melakukan pungli, Jumat (23/4/2021) 

TRIBUNJATENG.COM - Wali Kota Medan Bobby Nasution memecat Hermanto, Lurah Sidorame Timur atas dugaan melakukan pungli.

Bobby langsung memecat lurah tersebut saat melakukan sidak setelah mendengar banyak keluhan warga soal pungutan liar.

Namun, lurah tersebut membantah semua tuduhan.

Mendengar jawaban itu, Bobby menyebut bahwa dia memiliki rekaman video.

Baca juga: India Babak Belur karena Corona, Pria Ini Gunakan Sarang Burung Sebagai Masker, Ini Kisahnya

Baca juga: Kronologi Brigadir NS Cabuli Ibu Mertua, Dilakukan Berkali-kali di Kamar hingga di Pinggir Jalan

Baca juga: Ustaz Abdul Somad Akan Menikah Lagi, Tanggal Sudah Ditetapkan, Ini Sosok Calon Istri dan Fotonya

"Bapak tidak ada pungli, tidak ngaku? Ini saya ada rekamannya, kita buka video dan rekaman suara.

Jelas suara ibu (kepala seksi) juga ada, kok bilang jangan mau diatur masyarakat?

Jadi siapa lagi yang mengatur kita kalau bukan masyarakat.

Kita kan bekerja untuk melayani, jangan malah dikutip uang begitu. Walau bahasanya seikhlas hati itu tidak benar," ucap Bobby kepada sang lurah, Jumat (23/4/2021).

Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang warga yang ingin mengurus sesuatu dipersulit dan dimintai sejumlah uang.

Hermanto pasrah menerima pencopotan dirinya. Pria yang sudah delapan tahun menjabat sebagai lurah ini mengaku akan mendukung program Bobby untuk memajukan Kota Medan.

"Tapi saya tidak ada meminta, mungkin masyarakat sudah tidak suka dengan saya," kata Hermanto.

"ingot-ingot" 

Kepala Lingkungan (Kepling) 13, Reswandi Siregar yang hadir dalam sidak membenarkan praktik pungli sering terjadi di Kelurahan Sidorame Timur.

Katanya, masyarakat yang ingin urusan surat-menyuratnya cepat selesai harus memberi "ingot-ingot" atau uang rokok kepada petugas.

"Macam-macam, ada yang ngurus administrasi penduduk, surat domisili, SKU.

Jumlahnya bervariasi, intinya harus ada ingot-ingotnya," kata Reswandi sembari minta perlindungan kepada Bobby. (KOMPAS.COM)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved